JODA 13

4.1K 239 29
                                    

Jangan lupa vote dan koment😍.
Happy Reading😘.

*****

Aira merasa heran dengan perempuan yang menggandeng tangannya dengan gerakan lumayan cepat.
Aira berfikir bahwa yang menggandengnya ialah adik dari Bilal calon suaminya.

"Bang Bilal!! Ini Anisa udah bawa kak Aira." ucap perempuan yang bernama Anisa.

Seseorang membuka kaca mobil dan didapatinya Bilal yang sudah berada di dalam mobil.
"Assalamu'alaikum Aira?" ucap Bilal.

"Waalaikumussalam Warrahmatullahi Wabarakatuh Mas." jawab Aira.

"Anisa ajak Kak Aira masuk mobil gih" pinta Bilal.

"Iya bang, ayo Kak masuk ke mobil. Bunda dirumah udah nungguin Kakak." ucap Anisa.

"I-Iya dek" ucap Aira lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil, yang keduanya berada di jok belakang.

"Kak Aira, Anisa mau tanya nih. Kakak beneran nih mau nikah sama bang Bilal?" tanya Anisa penasaran.

"Ehh--" Aira bingung harus menjawab apa.

Bilal tersenyum, ia mengerti Aira pasti gugup ketika di tanya seperti itu.
"Dek, jangan bikin calon kakak iparmu itu gugup dong." ucap Bilal.

"Lah kok jadi Anisa? Anisa kan cuma tanya." protes Anisa.

"Aku nggak gugup kok Mas" jawab Aira untuk membela Anisa karena Aira tidak mau jika Bilal sampai berantem.

"Tuh kan, Kak Aira aja biasa aja kok, kok Abang yang repot si?" bela Anisa. Aira tersenyum sementara Bilal menggelengkan kepalanya pelan.

"Sekarepmu dek" jawab Bilal lirih.

"Huuuu dasar," ucap Ani sambil menjulurkan lidahnya tanda meledek.

"Kak Aira, jawab dong pertanyaan aku. Aku kan kepo gitu" ucap Anisa.

"Soal itu, kalo misal Allah mengijinkan Insya Allah Kakak nikah sama Mas Bilal." ucap Aira bijak.

"Yeeee Anisa bakal punya Kakak baru" ucap Anisa.

Aira tersenyum.
"Kamu seneng banget yah dek?" tanya Bilal.

"Seneng dong, apalagi kakak iparnya itu cantik, baik, sholihah juga." puji Anisa sambil memeluk Aira dengan sayang.

"Semua milik Allah dek, jangan berlebihan mujinya gitu." jawab Aira.

"Hehe iyaa maaf Kak" ucap Anisa tersenyum malu.

"Anisa kamu jangan berisik mulu deh, kasian kak Aira, dia capek tau." ucap Bilal.

"Iya iya deh, ya udah Kak Aira, Anisa mau bobo aja deh, capek juga tadi abis pulang sekolah." ucap Anisa sambil menyender pada Aira.

"Ya udah, bobo aja dek, nanti kakak bangunin kalo udah sampai di rumahmu" ucap Aira.

"Okey kak." ucap Anisa.

Anisa mulai memejamkan mata perlahan. Sementara Aira, dia mengusap kepala Anisa yang di balut oleh hijab instannya.
"Maafin adek aku yah, kalo kebanyakan bawel" ucap Bilal tiba tiba.

"Ehh, nggak papa kok Mas." ucap Aira.

"Tidur aja kalo kamu emang capek Ra," ucap Bilal.

"Iya Mas," ucap Aira. Aira sangat bingung harus berkata apa selain iya. Itupun karena Aira merasa gugup serta hatinya pun bergejolak.

"Santai aja Ra, jangan gugup gitu." ucap Bilal sambil menatap Aira dari cermin yang berada di atasnya.

Aira tersenyum saja.
Lalu Bilal diam, ia tau Aira sangat gugup al hasil dia memilih diam agar Aira tidak merasa risih.

JODA (Jodoh Dari Allah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang