Assalamualaikum permisahhh para Readersku yang sholeh sholihah dan yang jomblo kaya Author. Author balik lagi nih next storynya Bilal dan Aira. Yukk langsung scroll aja kebawah.😍😘
Jangan lupa untuk vote (🌟) dan komentnya (📝) 😘❤😍
Happy Reading📱📓❤😍.*****
Zikri melangkah dengan kesal menuju taman, ia berhenti saat menemukan satu pohon tinggi. Ia menatap pohon itu lalu dengan cepat ia menyalurkan emosinya pada pohon itu. Seketika ia mengepalkan kedua tangannya lalu memukul batang pohon itu dengan keras. Hingga tanpa terasa punggung tangannya mulai lecet dan keluarlah bercak darah dari kulitnya. Zikri tak peduli dengan apa yang terjadi pada dirinya. Yang ia inginkan yaitu menyalurkan emosinya.
"Kenapa lo ninggalin gue Ra? Gue itu suka sama lo!" batin Zikri sambil menonjok batang pohon."Lo bodoh Zikri!! Harusnya lo itu selangkah lebih cepat dari Bilal. Dasar pengecut!!" batinnya terus mengumpat.
Seseorang yang melihat sikap Zikri segera menghampiiri untuk menghentikannya.
"Zikri!!! Kamu gila yah?!!" tegas Aisyah."Aisyah, minggir kamu! Aku lagi pengin sendiri!" tegas Zikri.
"Nggak!! Itu tanganmu luka Zik."
"Aku nggak peduli!"
Aisyah menarik tas Zikri dengan keras alhasil Zikri dan Aisyah jatuh ketanah dan posisinya Aisyah berada dibawah dan Zikri di atas. Zikri menatap mata Aisyah. Aisyah terkejut saat bertatap mata langsung dengan Zikri.
"Aisyah.." batinnya menyebut nama Aisyah."Ya ampun aku deg degan banget." batinnya. Sontak Aisyah segera menetralkan semuamya.
"Zikri." ucap Aisyah. Zikri sontak bangun dan membantu Aisyah untuk duduk.
"Kamu nggak papa Syah?" tanya Zikri khawatir sambil mengecek apakah ada bagian tubuh Aisyah yang terluka.
"Aku nggak papa kok. Tapi kamu yang luka Zik." ucap Aisyah.
"Aku nggak papa kok." ucap Zikri.
"Kamu ini kenapa si? Kaya orang gila nonjok pohon. Lihat kedua tanganmu jadi luka." kesal Aisyah sambil mengambil tisu basah di tas nya lalu meraih tangan kanan Zikri dan mengusap darah yang keluar dengan pelan.
Zikri terdiam menatap Aisyah yang menurutnya sedikit berbeda dari biasanya.
"Ternyata kamu juga cantik Syah. Aku kagum sama kamu." batin Zikri sambil matanya menatap Aisyah dan tersenyum."Zikri?" Aisyah menatap Zikri kesal karena tak menjawab pertanyaannya. Aisyah terkejut karena melihat tatapan mata Zikri dan senyuman Zikri padanya.
"Zikri kamu ngapain sih ngliatin aku kayak gitu? Kan aku jadi salting." batin Aisyah.
"Ehmm.. udah kamu obatin sendiri aja. Ini obatnya. Aku mau ke perpus dulu." ucap Aisyah sambil menaruh betadine dan tisu kering di samping Zikri. Lalu ia segera beranjak lalu hendak melangkah meninggalkan Zikri di taman. Tiba tiba Zikri menahan lengan Aisyah.
Aisyah sengaja ingin menghindar karena tidak bisa mengontrol perasaannya yang panas dingin ketika berada di samping Zikri.
"Haduhh apalagi si ini?" batin Aisyah."Apa?" tanya Aisyah.
"Duduk dulu. Ada yang mau aku omongin sama kamu." ucap Zikri. Aisyah menurut lalu ia duduk di samping Zikri yang sedikit berjarak tentunya.
"Kamu tau? Kalo Aira temen kita bakal nikah seminggu lagi?" tanya Zikri. Aisyah terkejut mendengar pertanyaan Zikri.
"Yang bener aja Zik. Kamu bohong nih pasti." elak Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODA (Jodoh Dari Allah)
SpiritualSeorang gadis muslimah bernama Humaira yang menduduki bangku kuliahnya. Ia memang sangat menaati aturan agamanya, ia selalu menjaga sholatnya dan menjaga hatinya agar tidak termakan nafsu jahatnya. Pada suatu ketika, ada yang mengajaknya pacaran, la...