Assalamualaikum😍, Hallo hai hai Readers, Author comeback lagi dengan story part JODA,Maafin Author yang udah laamaaaaaaaaaaaaaaaaa banget nggak next story ini, tapi kali ini next lagi khususson untuk Readers Tercintahhh Author. Haha udah lupain scroll aja ke storynya yahhh.
Jangan lupa untuk Vote🌟 & koment💬 yah.
Maaf kalo banyak typo.
Happy Reading😘.*****
Aira telah sampai di rumahnya sendiri setelah Bilal mengantarnya pulang bersama dengan Anisa. Sebelum turun dari mobil Bilal Aira berpamitan pada Anisa dan Bilal. Aira menyalami Anisa.
"Anisa, Kakak pulang dulu yah. Kamu hati hati sama Mas Bilal." pamit Aira sambil mengusap kepala Anisa pelan."Hati hati? kan kita mau mampir ke rumah kakak, iya kan Bang?" tanya Anisa sambil menatap Bilal dengan menunjukan wajah melasnya.
"Ehh mau ngapain?" tanya Bilal.
"Mau pinjem novelnya kak Aira. Kan kak Aira udah janji mau minjemin ke Anisa." ucap Anisa. Aira baru sadar jika ia mempunyai janji pada Anisa.
"Eh iya kakak lupa, ya udah ayo mampir dulu sekalian nanti Aira bikinin teh hangat." ajak Aira.
"Nggak usah Ra, kita mau langsung pulang kok" tolak Bilal.
"Abanggg, Anisa butuh buku itu sekarang." ucap Anisa memelas dan berkaca kaca.
"Nggak papa, ayo mampir dulu. Sebentar aja kok, kasian Anisa Mas," ucap Aira.
"Bang, ayolahhh bentar aja kok" pinta Anisa sambil menarik narik lengan kemeja Bilal. Bilal menghela nafas pelan.
"Humm ya udah ayo"😧ucap Bilal sambil melepas sabuk pengamannya lalu turun dari mobil. Anisa pun ikut turun dengan ceria. Lalu Anisa menggandeng Aira.
"Ayo kak kita masuk ke rumah kakak ipar" ucap Anisa. Aira tersenyum malu ketika mendengar kata 'kakak ipar'
"Dek, kamu sama Abang dong, kita kan tamu masa kamu sama Aira sih?" protes Bilal.
"Nggak mau, Anisa maunya sama kakak ipar" ucap Anisa meledek Bilal. Aira hanya tersenyum melihat Bilal dan Anisa, ia bingung mau mengatakan apa alhasil akhirnya ia memilih diam.
"Dasar adek nyebelin, awas aja nanti." kesal Bilal.
Tokk..tok...tokk
"Assalamualaikum, Umi, Abi. Aira pulang." ucap Aira.
"Waalaikumsalam" ucap seseorang wanita dari dalam rumahnya yang sudah Aira hafal suaranya tak lain yaitu Sarah. Sarah membuka pintu rumahnya. Aira tersenyum lalu menyalami Sarah.
"Ini siapa nak?" tanya Sarah. Anisa tersenyum.
"Ini Anisa Mi, dia adeknya mas Bilal." ucap Aira memperkenalkan Anisa. Anisa menyalami Sarah.
"Asaalamualaikum tante cantik, aku Anisa adeknya Bang Bilal" ucap Anisa sambil nyengir lebar.
"Lucunyaaaa kamu nak" ucap Sarah sambil mengusap pipi Anisa pelan. "Nak Bilal mana?" tanya Sarah.
"Bang Bilal di belakang kok," ucap Anisa. Aira mencari Bilal yang masih berkutat di dalam mobilnya.
"Anisa sama tante yuk masuk dulu, Aira kamu ajakin Bilal masuk yah" ucap Sarah. Belum sempat Aira menjawab, Sarah dan Anisa sudah masuk kedalam rumah. Aira bingung harus mengatakan apa saat berada dekat dengan Bilal hanya berdua saja. Aira mendekati mobil Bilal.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODA (Jodoh Dari Allah)
SpiritualitéSeorang gadis muslimah bernama Humaira yang menduduki bangku kuliahnya. Ia memang sangat menaati aturan agamanya, ia selalu menjaga sholatnya dan menjaga hatinya agar tidak termakan nafsu jahatnya. Pada suatu ketika, ada yang mengajaknya pacaran, la...