Jangan lupa vote dan komentnya yah😍😘.
Happy Reading😘😘😘😘😍😍😍.*****
Hari ini Aira dan Bilal pergi ke Butik terkenal yang kebetulan itu adalah Butik milik Ibunya Maryam yang telah di wariskan kepada Maryam putrinya sebagai peninggalan satu satunya yang sampai saat ini masih tetap berjalan dan di kelola oleh Maryam dan bersama karyawannya.
Maryam sengaja mengajak Aira dan Bilal untuk menunjukan gaun dan setelan tuxedk yang telah di desain khusus oleh Maryam sendiri untuk pernïkahan Aira dan Bilal. Aira melihat sekeliling butik milik ibunya Bilal yang terkesan sangat mewah.
"Liatnya biasa aja Ra, bisa bisa kamu salah jalan lagi" ucap Bilal sambil menatap Aira dengan ekspresi menahan ţawa. Aira langsung menundukkan kepalanya.
"Maaf Mas," ucap Aira malu.
"Aira? Bilal? Sini nak?" panggil Maryam.
Bilal dan Aira segera menemui Maryam, Maryam menunjukan gaun dan tuxedo yang keduanya tampak serasi. Aira menatap kecantikan gaunnya, dengan nuansa putih dan rok gaunnya yang panjang nan ngembang disertai manik manik di dada dan lengannya menambah keindahan gaunnya.
"Bunda? Ini bagus banget? Masya Allah" ucap Bilal kagum.
"Ya jelas dong, ini kan Bunda sendiri yang desain khusus untuk pernikahan kalian berdua" jàwab Maryam.
"Aira? Kamu suka gaun ini?" tanya Maryam.
"Suka Bunda, tapi apa ini nggak berlebihan? Maksudnya gini Bun, Aira kan bisa nikahnya yang sederhana aja Bun, jadi Bunda nggak perlu repot repot bikin desain gaun kayak gini, Aira jadi nggak enak sama Bunda, Aira yang nikah tapi semua orang jadi ikut kerepotan, Maafin Aira yah Bun" ucap Aira tak enak hati.
"Aira? Bunda sama sekali nggak ngerasa repot kok nak, malah Bunda senang karena Aira mau jadi mantu Bunda jadi dengan inisiatif Bunda sendiri, Bunda bikinkan gaun ini untuk pernikahan kamu dan Bilal nak" jelas Maryam sambil meengusap pucuk kepala Aira yang terbalut hijab syarinya.
Bilal tersenyum melihat ibunya dan Aira yang saling akur,
"Aira? Kamu tenang aja yah, nggak usah mikirin soal gaun itu, itu murni Bunda yang pengin bikinin itu untuk kita" ucap Bilal menasehati Aira."Hemm iya Bun, Mas" ucap Aira. Maryam tersenyum.
"Ya sudah nak, kalian cobaain gih gaun sama tuxedonya pasti pas banget" pinta Maryam. Bilal mengangguk lalu mengambil tuxedo warna hitamnya lalu menuju ke arah ruang ganti.
"Ayo Aira, cobaain gih" ucap Maryam. Aira mengangguk.
"Iya Bunda" Aira mengambil gaunnya lalu membawanya ke ruang ganti.
Tak lama mereka berdua berganti pakaian hanya membutuhkan waktu 5 menit, Bilal keluar dari ruang ganti menemui Maryam. Sementara Aira, Aira bingung ia harus memakai kerudung yang ia pakai atau kerudung segiempat biasa yang apabila dipakai tidak cukup untuk menutupi dada. Akhirnya Aira putuskan ia tetap memakai keruduñg syarinya, lalu ia keluar dari ruang ganti.
Maryam menatap putranya yang terlihat tampak pas dan tampan memakai tuxedo itu, "Bilal putraku masya allah, akhirnya pas juga, nggak sia sia Bunda desain itu buat kamu, kita tunggu dan lihat bagaimana dengan Aira?" ucap Maryam.
"Makasih Bundaku tercintah" ucap Bilal sambil menatap pantulan wajahnya di cermin.
"Bunda?" panggil Aira. Maryam menatap Aira dadi bawah ke atas, Ia senang hasil desain gaunnya pun cocok untuk Aira namun ada satu yang menghalangi yaitu kerudung panjangnya yang hampir selutut.
"Aira? Kok kamu pakai kerudung itu? Kerudung segiempat yang Bunda kasih tadi dimana kok nggak di pakai?" tanya Maryam.
"Anu Bunda, sebelumnya Aira minta maaf, Aira nggak terbiasa memakai kerudung segiempat yang pendek Bun," ucap Aira hati hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODA (Jodoh Dari Allah)
SpiritualSeorang gadis muslimah bernama Humaira yang menduduki bangku kuliahnya. Ia memang sangat menaati aturan agamanya, ia selalu menjaga sholatnya dan menjaga hatinya agar tidak termakan nafsu jahatnya. Pada suatu ketika, ada yang mengajaknya pacaran, la...