JODA 4

4.5K 258 13
                                    

Vote🌟 dan koment💬.
Happy Reading📖😘.

*****

Selesai jam kuliah, Aira dan Aisyah bersiap untuk pulang namun sebelum ia pulang, mereka segera sempatkan sholat ashar di kampusnya karena bagi Aira, ia tidak tau apa yang akan terjadi setelah 5 menit atau 1 jam kemudian kalaupun nanti ia akan pulang ke rumah Allah setidaknya ia pulang dalam keadaan sudah sholat maka dati itu ia tidak mau menunda nunda sholatnya, dengan segera ia melangkahkan kakinya menuju masjid.

Ketika diperjalanan, Aira melihat seseorang yang baru saja ia temui di perpustakaan, yaitu Bilal sedang berada di teras masjid, Aira bersikap biasa, pandangannya menunduk dan tetap berjalan.
"Aira? Itu ada kating, ayo buruan biar sekalian Jamaah sama dia." ajak Aisyah.

"Sabar Syah" jawab Aira.

Bilal yang melihat Aira, langsung tersenyum, ia menyapu wajahnya yang masih ada air wudhunya, dengan segera ia masuk kedalam masjid lalu memakai sarung dan peci, membuatnya tampak lebih tampan.

Aira mengambil wudhu terlebih dahulu, karena Aisyah harus ke kamar mandi untuk melepaskan hadast kecilnya.
Selepas Aira wudhu, ia segera masuk kedalam masjid dan memakai mukenanya, ia tidak sengaja melihat Bilal yang sedang memakai pecinya, perlahan senyum dibibir Aira mengembang,
"Masya Allah" gumamnya tanpa sadar.

Bilal yang mendengarnya langsung menoleh kearah Aira.
"Mau berjamaah?" tawar Bilal. Ucapan Bilal membuat Aira tersadar.

"Ehh em boleh, tapi nunggu temen aku dulu, dia lagi wudhu"  jawab Aira yang baru saja tersadar gugup sambil menunduk.

"Baiklah" Bilal menunggu teman Aira sambil duduk bersila menghadap kibkat.

"Aira? Aku ketinggalan yah?" ucap Aisyah yang baru saja masuk.

"Nggak kok, itu udah ditungguin" jawab Aira. Bilal tersenyum menatap Aisyah.

"Maaf kak jadi nunggu" ucap Aisyah.

"Nggak papa" Aisyah memakai mukenanya, lalu setelahnya dirasa siap Bilal hendak memulai sholat'nya.

"Udah siap? Bisa kita mulai sekarang?" tanya Bilal.

Aira hanya mengangguk, lalu Bilal mempersiapkan dirinya menjadi imam.

"Allahu akbar" takbir yang diucapkan oleh Bilal yang di ikuti oleh Aira, Aira mengikuti semua yang dilakukan oleh Bilal. Aira merasa tenang sekali berjamaah bersama Bilal. Ini pertama kalinya Aira berjamaah dengan laki laki lain selain dosennya, karena di masjid masih sepi dan baru Bilal dan Aira saja yang melaksanakan sholat ashar, 5 menit kemudian sholat mereka selesai yang di akhiri dengan salam.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" ucap Bilal sambil menoleh ke kanan lalu ke kiri.

Aira mengucap salam juga. Setelahnya Bilal berdoa dengan diawali membaca dzikir terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan sholawat nabi lalu baru doa doanya.

Setelah selesai, Bilal membalikkan tubuhnya menatap Aira yang sedang berdoa dalam diam dengan mata terpejam serta sedikit air mata mengalir pelan. Setelahnya Aira membuka matanya setelah selesai berdoa, ia terkejut mendapati Bilal sedang menatap dirinya. Ia segera menunduk lalu beranjak dari tempat sholatnya.

"Emm permisi" ucapnya sambil menghindar dari Bilal.

"Kau mungkin sekarang menghindar namun suatu saat nanti, kamu nggak akan bisa menghindar Humaira?" ucap Bilal sambil tersenyum.

*****

Aira berjalan melewati koridor kelas di kampusnya, ia bersiap untuk pulang kerumahnya, namun saat ia berada di jalan tiba tiba ia berpapasan dengan Zikri.

Zikri menjajari Aira saat ia melihat Aira.
"Assalamualaikum Aira, kamu mau pulang?" tanya Zikri. Aira menoleh.

"Waalaikumussalam Zikri, iya aku mau pulang" ucap Aira sopan.

"Bagaimana kalo kita bareng aja? Kebetulan kita serah juga kan?" tawar Zikri. Baru saja Aira hendak bicara sudah di potong terlebih dahulu oleh Zikri.

"Tunggu dulu, kamu jangan salah paham dulu, maksud aku pulang bareng itu bukan kita boncengan berdua, tapi kamu pake motor kamu sendiri, dan aku juga pake motor aku sendiri tapi kita jalannya barengan, kan jadi nggak fitnah tuh, gimana?" jelas Zikri.

Aira berpikir sejenak, lalu ia akhirnya menyetujuinya.
"Baiklah" ucap Aira singkat. Senyum mengembang di bibir Zikri mendengar ucapan Aira.

Kemudian Aira dan Zikri jalan beriringan yang sudah pasti ada jarak diantara mereka, keduanya mengobrol namun mengobrol soal mata kuliah bukan yang lain hingga mereka sampai diparkiran.

Begitu sampai diparkiran, Zikri berniat untuk menanyakan sesuatu pada Aira,
"Aira? Aku boleh tanya sesuatu nggak?" izin Zikri.

"Tanya apa Zik?" respon Aira sambil ia memakai helmnya.

"Laki laki yang kamu temui tadi saat di perpus itu siapa?" tanua Zikri penasaran. Aira mengerutkan dahinya bingung.

"Laki laki? Yang mana Zik?" tanya Aira.

"Itu yang deketin kamu pas kamu di perpustakaan Aira, masa kamu lupa si?"

"Hemm, ohh laki laki itu, aku juga nggak tau Zik dia siapa, dia tiba tiba dateng terus ngembaliin kertas cover aku, Kenapa emang?" tanya Aira.

"Oh nggak papa kok cuma tanya aja, ya udah pulang yuk keburu sore ntar lagi" ajak Zikri. Aira mengangguk lalu ia naik ke motornya dan segera menstater motornya lalu melajukan motornya dengan kecepatan standar.

*****

Aira sampai dirumah, ketika sampai dirumah ia mendapati ada sebuah mobil mewah di depan rumah Aira. Aira sempat bingung dan berpikir bahwa rumahnya sedang kedatangan tamu,yang biasa sangat jarang rumahnya kedatangan tamu apalagi ini tamunya orang kaya lagi.

Dengan pelan Aira memarkirkan motornya lalu ia melepas helmnya, ia mulai masuk kedalam rumahnya.
"Assalamualaikum Abi, Umi, Aira pulang" ucap Aira begitu maauk kedalam rumah.

"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Sarah dan Ismail yang sedang berada di ruang tamu bersama dengan tamunya.

Aira menyalami Sarah dan Ismail, Aira melihat kedua pasangan suami istri yang tengah menjadi tamunya.
"Ini putri kami Dam," ucap Ismail memperkenalkan Aira pada tamunya. Aira hanya tersenyum, lalu ia menyatukan kedua tangannya seraya tersenyum.

"Assalamualaikum om tante, saya Aira" ucap Aira. Adam dan Maryam tersenyum melihat kesopanan dan kecantikan akhlak dari Aira.

"Waalaikumussalam Aira," jawab Adam dan Maryam.

"Ya sudah, kamu istirahat dulu sana nak, kamu pasti capek abis kuliah, Abi sama Umi mau ngobrolin sesuatu sama tamu Abi" ucap Ismail.

Aira mengangguk lalu ia tersenyum kemudian ia.melangkahkan kakinya menuju kamarnya untuk beristirahat.
Aira sempat memikirkan kehadiran tamu Ismail yang berbeda dari biasanya, tamu yang biasanya datang adalah teman dari Ismail yang tak lain adalah guru guru di sekolah tempat Ismail mengajar, namun kali ini berbeda. Aira tidak mengenal tamu itu.

Aira menghilangkan pikirannya itu kemudian ia merebahkan tubuhnya ke ranjang, Aira menatap langit langit kamarnya, ingatannya terputar pada lelaki yang ia temui di perpustakaan.

"Ya Allah Aira, kamu kenapa mikirin dia si? Hilangin hilangin Aira" ucapnya begitu ia tersadar dari lamunannya, lalu ia memilih untuk tidur melepas lelah karena seharian ia menggunakan otaknya untuk bekerja keras menerima semua mata kuliah yang diajarkan hari ini.

*****

TBC

Kira kira tamunya itu siapa yah?
Ada yang penasaran?
Tunggu aja kelanjutannya😊.

JODA (Jodoh Dari Allah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang