JODA 12

3.8K 221 6
                                    

Voment'nya jangan lupa.
Happy Reading.

*****

Aira masih terdiam diruang tamu yang hanya didalamnya ada Ustadz yang membuat Aira merasa kurang nyaman. Ustadz Latif seringkali menatap Aira yang sepertinya memang sengaja.

"Jadi apa tujuan Ustadz kemari kalo boleh tau?" tanya Ismail.

"Begini pak, niat saya kemari hanya ingin bersilaturahmi dengan bapak ibu sekalian dengan Aira, karena silaturahmi dalam islam memang sangat dianjurkan, begitu pak." jawab Ustadz Latif.

"Ooh begitu, niat yang bagus Ustadz. Saya sangat setuju dengan niat Ustadz, silaturahmi bisa mempererat tali persaudaraan antar sesama umat muslim," jawab Ismail.

"Iyaa pak, jadi oleh karena itu. Saya berniat minggu depan tepatnya hari sabtu saya mengundang Aira untuk hadir di acara pengajian di masjid Al Hikmah." ucap Ustadz Latif seraya menatap Aira.

Aira terkejut dengan ajakan Ustadz Latif,  ia merasa tidak nyaman dengan kehadirannya kali ini karena ia takut akan terjadi sesuatu yang buruk nantinya.
"Dalam rangka apa Ustadz?" tanya Ismail.

"Dalam rangka menyatukan silarurahmi antar sesama umat muslim, saya juga mengundang bapak ibu sekalian bukan hanya Aira saja" jawabnya.

"Bagaimana Aira? Tawaran Ustadz Latif?" tanya Ismail.

"Ehhmm Insya Allah bi" jawab Aira ragu ragu.

"Ya sudah kalo begitu, saya pamit pulang dulu yah pak, takut istri saya nungguin di rumah" pamitnya.

Ismail mengangguk pelan sembari bersalaman dengan Ustadz Latif.
"Terimakasih dan maaf jika saya merepotkan" ucapnya.

"Tidak merepotkan Ustadz,"

"Ya sudah saya pamit pulang, pak bu, Aira, Assalamu'alaikum" ucapnya sambil melangkah keluar rumah Aira.

"Waalaikumussalam Warrahmatullahi Wabarakatuh" jawab mereka Ismail, Sarah, Aira bersamaan.

"Kamu kenapa nak? Kok kelihatannya kurang suka dengan Ustadz Latif?" tanya Ismail.

"Nggak papa Bi, Aira cuma nggak nyangka aja Ustadz Latif kembali lagi, Aira kira dia sudah menetap di kota lain" ucap Aira menutupi kebohongannya.

"Nyatanya dia belum menetap, mungkin ada sesuatu yang belum ia selesaikan sehingga ia harus kembali" ucap Sarah.

Deg. Jantung Aira mulai berdegup tak beraturan. Sesuatu yang belum ia selesaikan? Mungkinkah dirinya atau memang ada ssesuatu yang lain? Aira sangat berharap masalah yang telah berlalu tak akan kembali.

*****

Selesai sholat isya, Aira membuka laptopnya untuk mengerjakan laporan yang belum ia selesaikan, tiba tiba dering singkat telpon Aira berbunyi tanda ada pesan masuk dari seseorang.

Mas Bilal : Assalamu'alaikum Aira, besok pagi setelah jam kuliah bunda mengajak kamu untuk mampir ke rumahku. Katanya, bunda punya hadiah buat kamu.

Aira tersenyum membaca pesan dari Bilal, calon suaminya. Aira bingung harus membalas apa? Karena itu ia memilih bertanya dulu kepada Sarah dan Ismail. Aira keluar dari kamarnya menuju ruang keluarga yang disana terdapat Sarah sedang memijit kepala Ismail.

"Umi, Abi" panggil Aira.

"Ehh ada Aira, sini nak duduk bareng Umi" ajak Sarah. Aira tersenyum lalu duduk disebelah Sarah.

"Abi, Umi, Aira mau ijin" ucap Aira.

"Ijin mau kemana nak?" tanya Sarah penasaran.

"Itu, Mas Bilal tadi kirim pesan ke Aira, katanya pulang kuliah besok Aira diajakin mampir ke rumahnya Mas Bilal"

JODA (Jodoh Dari Allah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang