Sebelumnya mimin ucapin terimakasih buat kalian yang udah vote dan sampai sejauh ini ngikutin mimin.
Harap bijak dalam membaca banyak typo bertebaran!!
.
.
.
.
.
💐Happy reading 💐Baru saja Fatur memejamkan matanya menikmati akhir pekanya dengan santai dikamarnya tapi mamahnya tidak senang jika Fatur merasa damain dengan dirinya itu. Mamahnya menyuruhnya untuk pergi berbelanja ke supermarket disiang bolong gini.
Kenapa dia harus menyuruhnya berbelanja bulanan dan menyuruhnya untuk pergi, di saat dia harus menikmati masa nikmatnya weekend dengan rebahan dikamar.
Sepanjang jalan fatur menekuk mukanya masam, zahra yang melihatnya hanya terkikik gili melihat tingkah fatur yang seperti anak kecil yang merajuk.
"Udah lah jangan kesel terus, pahala loh bantu orang tua!"ucap zahra menasihati. Fatur hanya menjawab dengan deheman saja tak peduli dengan perkataan zahra.
"Kalo orang kesel cepet tua tau!" bujuk zahra tapi yang namanya fatur kalo sudah kesal tak bisa untuk bujuk.zahara bernafas pasrah bujukannya tidak memempan seketika matanya langsung berbinar senang. Meminta fatur mrnghentikan mobilnya tiba tiba.
"Ra!,Bahanya!"ucap fatur tegas tapi tak digubris dan ternyata zahra sudah turun terlebih dahulu. Fatur segera menyusul zahra dia sudah kesal sekarang apa lagi zahra memintanya berhenti tiba tiba membuat mereka bisa dalam keadaan bahanya.
"Ra, lo tau kan kalo berhenti tiba tiba bisa bikin kita bahanya sama pengendara lain, gak tau kan kalo kecelakan bisa datang kapan aja. Ra lo dengerin gue gak sih?" ucap fatuf kesal.
Dengan segara zahra menyumpal mulut fatur dengan permen kapas dan tersenyum senang "Ups maaf sengaja!"kekeh zahra
Fatur tak peduli dia malah memakan permen kapas itu, mubajir jika dia memuntahkanya dan dia juga mengingat kejadian dimana dia membuang pemberian zahra dia tak mau menyakiti hati zahra untuk kedua kalinya.
"Gimana enak? "tanya zahra antusias.
"Hmm"
"iya lah gak ada yang menahan peson permen kapas yang manis ini, tahu gak kak?, dulu waktu kecil aku sering banget makan permen kapas sama sahabat aku sampai kita makan belepotan dan akhirnya diamarahin sama bunda kata bunda gini 'awas kalo kalian makan permen lagi bunda jewer kalian'" ucap zahra meniru kata kata bunda membuat zahra tertawa senang begitu juga dengam fatur yang melihat zahra tetawa senang.
"Trus kata sahabat aku 'gak bunda!,kita gak makan pegadangan yang nyuruh kita beli bunda! "dikata terakhir zahra memelankan suaranya membuat fatur terbingun dengan sikap berubahan zahra yang tiba tiba dan wajah yang sedih itu.
Fatur menggengam tangan zahra berusaha untuk memahaminya "Ra gak papa kan?"tanya fatur memastikan
"Gak papa, katanya mau ke supermarket ayo!"ucap zahra menyembunyikan lukanya itu bersikap seolah olah tidak terjadi apa apa? ,membuat fatur bertambah kawatir denganya seandainya dia bisa membantunya
"Bang yang banyar dianya!"tunjuk zahra pada fatur
"apa?" barus saja dia simpatik dengan zahra malah di buatnya kesal, sebelum fatur menceramahinya zahra segera masuk ke mobil dan menunggu fatur didalam.
.
.
.
.
.
Sejak kejadian tadi siang di pinggir jalan seketika senyum zahra lenyap hingga sekarang dia masih terlihat sedih juga murung. Selama perjalan menuju mall zahra lebih banyak diam ,biasanya dia akan mengoceh dan bawel tapi kali ini rasanya ada yang berbeda dengan zahra.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja diLangit Spanyol [ On Going ]
Teen Fiction[ SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW DULU YA GAES ♥ SALAM SANTUYYY DARI MIMIN :")] Baca dulu ajah kalo gak suka gak usah di lanjutin Dijodohkan?... Satu kata yang penuh dengan arti. Bagi seorang zahra gadis yang masih SMA di jodohkan merupakan sebu...