40. MEMORI

14 2 0
                                    

Sebelum membaca biasakan untuk vote terlebih dahulu! 🤗

Tpyo bertebaran dimana mana harap bijak dalam membaca!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading 😍


Dengan rasa penasaran bercampur rasa takut menyelimutinya ia berusaha memberanikan diri mencari suara tadi berasal ,ia trus merapalkan doa dalam hatinya semoga bukan hantu.

Zahra dengan  tangan gemetarnya mencoba membuka itu dengan perlahan dan menutup matanya tirai terbuka betapa terkejudnya dia ternyata kak Fatur

"Kak ngapain di sini?"tanya zahra bingung

"Lagi renang!" zahra menepuk dahinya, pertayan seperti  itu pertanyaan Bodo, UKS tempatnya orang sakit tidak mungkin di UKS untuk berenang.

"kak sakit?" zahra segera mendekati fatur mrngecek suhu badanya menggunakan tangannya.

Risih dengan tangan zahra fatur segera menepisnya . Walupun zahra di perlakuan seperti itu ia tak marah yang ia kawatir kan kondisi Fatur

"Badan kak Anget,  ko bisa sih perasaan tadi baik baik aja pas berangkat?"tanya zahra heran

"Brisik, mending lu tidur!"ketusnya

Bukanya senang di perhatikan malah dia dapat ketusan dari Seorang Fatur.  Zahra memilih bebaring di tempat tidurnya sebelah bilik Fatur. Entah sekarang perasaanya mulai tak Enak ia sangat begitu mengawatir Fatur. 

Ini semua karena kebodohanya kemarin sampai Kak Fatur deman seperti ini rasanya zahra tidak bisa menjadi istri yang baik untuknya. Zahra trus bergerak ke sana kemari mencari posisi yang nyaman untuk tiduran tapi nyatanya posinya sekarang tidak nyaman sama sekali.

Ia memilih berbarik dan sedikit menyibakan tirai pembatas antar bilik.  Dia bisa melihat Fatur dengan wajah tertutup oleh sebelah tanganya, setidaknya walupun tidak terlihat keseluruh dia masih bisa melihat mengecek kondisinya apa dia baik - baik saja.
.
.
.
.
.
.
Gadis berseragam itu tampak kawatir , sesorang yang dari tadi sudah ia tunggu belum menampakan batang hidungnya.

Ia trus saja melihat ke arloji di tanganya sudah hampir 30 menit dia menunggu di sini tapi dia masih belum ada tanda tanda dia datang. Gadis itu memutuskan untuk segera  menelpon sesorang yang ia tunggu sejak tadi sebelum ia memanggil nama yang tertera  dalam kontak HP nya.

Seseorang itu telah terlebih dahulu datang buru buru gadis itu mendekatinya.

"Ko lama sih?" ucap gadis itu ketus

"Rapat dadakan" jawab lelaki itu dengan seadanya tak lain Fatur

"Hm"

"Naik! " ucap fatur memberikan helem kepada zahra semenjak ia pulang pergi bersama zahra , fatur lebih sering membawa helem dua untuk jaga jaga karena keselamatan lebih utama dari pada di tilang 😂.

Mereka terus membelah jalan sore kota kembang itu . Jalanan yang mulai ramai dipenuhi oleh kendaran bermotor dan bermobil  yang mulai melajukan kendaranya menuju rumah masing masing.

Angin sore yang berhembus ditambah dengan kecepatan lumayan tinggi membuat gadis yang sedang di boceng itu menarik nafas panjang menikmati udara sore hari dikota kembang ini .

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di depan rumah mereka berdua. 
Zahra segera masuk ke dalam rumah meninggalkan fatur yang sedang memarikan motornya digarasi.

Fatur segera menyusul zahra kedalam rumah dia segera menghempaskan tubuhnya ke kasur yang empuk dan nyaman ini hari ini rasanya ia sangat lelah sekali, kapan tanggung jawabnya sebagai ketua osis berakhir?

Senja diLangit Spanyol [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang