26.Kak Bara

12 2 0
                                    

Udah vote belum?

*****

Zahra melangkah Kakinya tak Minat menuju kelasnya seperti orang tak ada gairah hidup lagi.

"wis wis Pagi gini muka udah kek pakean belum distrika?" tanya sesil yang baru saja melihat kedatangan zahra dengan muka kusutnya

Zahar tak menyauti perkataan sesil malah ia duduk dan menyilangkan kedua tanganya di meja sebagai tumpuan kepalanya

Sesil dan farah saling pandang seperti bertanya "kenapa tuh anak? " mereka hanya mengangkat bahu bahwa tak tahu

Mungkin zahra perlu waktu untuk menenangkan pikiran nya dari masalah yang dihadapi.

Bel ganti pelajaran sudah berbunyi hari ini adalah pelajaran olahraga.

"ra lo mau ikut olahraga gak? " tanya farah

Zahra yang namanya dipanggil menengok dan menganguk bahwa ia akan mengikuti pelajaran olahraga

"oke kita tunggu di ruang ganti! " senyum sesil kemudian pergi meninggalkan zahra

"ra gwe gak tau masalah yang loh hadapin!, tapi gwe cuman ngasih tau aja  semua masalah pasti ada jalan keluarnya  kita cuman berusaha dan ikhtiar aja serahin masalah ini sama yang di atas! "  menepuk bahu zahra farah berlalu pergi

Diantara sahabatnya Farah lah yang paling bijak dan memahami situasi kondisi dia juga orang paling peka Ketik sahabat punya masalah  walupu umurnya  beda tipis dengan sesil tapi lebih muda zahra diantara sahabat nya dia juga sahabat yang paling dewasa .

Setidaknya Zahra bersyukur memiliki teman seperti mereka yang apa adanya  bukan seperti teman di luar sana.

Menginginkan persahabatan karena ada tujuan atau maksudnya, bahkan membicarakan kita dibelakang atau lebih tepat fake frends.

Tapi mereka berbeda?,  mereka apa adanya walaupun banyak kekurangan didirinya mereka tetap mau bersahabat dengan Walaupu kadang ada pertengkaran kecil diantara mereka tapi setelah itu mereka berbaikan lagi.

Setelah mencerna perkataan farah, zahra melangkahkan kakinya menuju loker mengambil pakean OL. Karena sebelum hari H zahra sudah mempersiapkan pakaian nya agar ketika pelajaran olahraga ia tak berat membawa pakaian didalam tas nya.
Uluh rajinnya zahra  (◐∇◐*)

Ia membuka loker tempat ia menyimpan seragam ol nya  mengambil nya dengan gaya sloww motion

Zahra menutup kembali loker nya tak Minat

"lemes banget? " tanya seseorang mengagetkan zahra

"Eh astagfirullah" sabil ngelus dada " ngapain sih ngagetin aja kaya setan! " lanjut

Kak Bara yang bersender diloker sampai zahra sambil menyilangkan tangan di depan dada menambah kesan cool untuk cowo bed boy .

Yang ditanya malah ngenying kuda"sorry!"

"kak ngapain disini? " tanya zahra heran ini kan masih jam pelajaran ko ka Bara keluyur oh mungkin bolos

"biasa cari angin" jawabanya santai

Zahra Menyerngit heran , ia tak peduli juga mau kak Bara cari angin kek, makan batu kek , makan orang kek gak peduli!

Zahar melenggang pergi dari sana dari pada membuang waktu percuma demi mengobrol sama bed boy tukang bikin onar di sekolah.

"ko ditinggal sih ra? " tanya kak Bara mensejajarkan langkah zahra

"Hmm"

"ko hmm sih? "

Senja diLangit Spanyol [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang