34.Pindah rumah

12 3 0
                                    

Sebelum baca biasakan untuk vote terlebih dahulu ya😍!
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selama perjalan tadi zahra lebih banyak ia habiskan untuk tidur dibandingkan melihat jalanan yang tak sampai kapan ia harus melihatnya dari kaca jendela seolah olah jalan itu mengikutinya trus.

Mereka memutuskan untuk pulang kerumah Fatur karena suruh Ayah fatur mereka tinggal dulu dirumah milik keluarga Fatur. Matahari sudah menghilang diganti dengan Bulan bulat yang memancarkan sinarnya

Zahra sudah selesai mandi dan juga mengganti pakaian nya dengan piyama tidur bergambar kartu kesukaanya sikuning kotak, wajahnya juga sudah cerah tapi ada lipatan kantung mata diwajahnya dan juga raut wajah yang terlihat cape padahal selama perjalan zahra tertidur tapi rasanya tak seperti tidur dibanding kan dengan Fatur harus menyetir mobil dari kampung menuju kota yang lumayan jauh dari tempat tinggal mereka mungkin bisa menghabiskan waktu 3 jam perjalanan

Karena waktu juga sudah muali larut zahra memutuskan Kebawah dahulu meminum susu kebiasaannya jika ingin tidur harus minum susu terlebih dahulu. Zahra membuka lemari es ternyata disana bahan makanan tertata rapih dan
lengkap zahra langsung mengambil sekotak susu dan menuangkanya digelas meminum nya hingga habis dan memakan buah apel yang ada dikulkas karena perutnya juga minta dikasih makan tapi ini sudah malam dan ini juga bukan rumah orang tuanya jadi zahra tidak leluasa untuk memasak sesuatu

Selesai minum ia memutuskan untuk kembali kekamarnya lebih tepatnya kamar mereka, kamar Fatur dan zahra .oh iya Fatur, zahra sempat lupa apa dia belum pulang dari tadi mereka pulang Fatur langsung pergi lagi tah kemana sampai sekarang ia belum melihat fatur pulang

Zahra beberapa kali menguap ia memutuskan untuk tidur diranjang tak lupa membaca doa terlebih dahulu bersiap menuju alam mimpinya.

Fatur dengan raut muka cape memasuki kamarnya ternyata sudah ada zahra yang sedang tertidur sebisa mungkin fatur tak membangunkan zahra ia memutuskan untuk mandi agar tidurnya lebih rileks.

Tak butuh waktu lama fatur sudah siap dengan kaos putih plos dan celana selutut, karena ia juga cape seharian tadi ia harus menyetir dan setelah sampai Ayahnya tak memberikan izin untuk dia istirahat ia disuruh ayahnya datang kekantornya sampai larut malam ia baru pulang

Ia memutuskan untuk tidur disamping zahra karena dikamarnya tak ada sofa trus juga masa ia harus tidur disofa trus yang ada nanti fatur remuk semua tulangnya.
Ia segera menyusul zahra untuk memasuki alam mimpinya
.
.
.
.
.
Zahra mulai terganggu dengan tidurnya rasanya ada sesuatu yang menindihi perutnya. Zahra mulai membukakan matanya menyesuaika dengan lampu kamarnya dan seketika

"Kyaaa...."teriak zahra histeris

Membuat Fatur terbangun dari tidurnya yang nyenyak

"NGAPIN LUH TIDUR DISINI, INI APA LAGI PAKE PELUK PELUK"sambil menyingkirkan tangan fatur kasar dari perutnya

"Berisik. Ini masih pagi!" ucap fatur kesal

"Jangan becanda deh!,ko lu ada disini sih?"

"Ya lu pikir pake otak mana bisa gue tidur disofa trus yang ada pegel pegel semua tulang gue trus juga lu mau mereka marah,kita juga udah sah" ucap fatur panjang lebar

Zahra berpikir sejanak benar juga apa yang dikatakan fatur"Tapi lu gak ngapa ngapainkan semalam?"

"Gak"zahra mengembuskan nafas leganya

"Gak cuman satu macam"lanjutnya langsung saja zahra memelototi nya dengan tajam

"Yang bener deh jangan becanda?"

Senja diLangit Spanyol [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang