50.Siuman

23 2 0
                                    

Warning!!!
Part ini untuk usia 17+ jika kurang langsung skip aja ya. Kalo ada yang maksa mimin gak tanggung jawab.karena sudah diperingatkan!!!!

Mimin gak bakal nyuruh kalian vote lagi, kalo suka vote kalo gak ya sudah.di sini kalian bebas ya heheh

Lucu ya!, kita dulu saling membenci tapi,sekarang kita malah seperti sepasang sepatu yang saling bersama, jika satunya hilang maka yang lainya merasa kehilangan dan berusaha untuk mencarinya.

👞👞

Karena dipaksa oleh Mertuanya zahra akhirnya pulang untuk bersih-bersih di antar oleh bang Rey yang kebetulan hari ini tidak ada kuliah

Akhirnya zahra menurut saja dengan ucapan mertuanya itu walupun ia begitu tak ingin meninggalkan Fatur yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit

Tak selang lama mobil yang mereka kendari sampai di garasi rumah zahra dan Fatur. Zahra segera masuk tanpa memperdulikan Abangnya yang meneriakinya, ia tak ingin di ganggu untuk saat ini yang ia butuhkan saat ini adalah Fatur kembali sembuh dan mengomelinnya seperti biasa

Di kamar ini begitu banyak kenangan yang tidak dapat di lupakan olehnya, lengkungan bibir lolos begitu saja dari mulutnya di iringin dengan tangis pilu yang tiba-tiba datang begitu saja.

Zahra terduduk dilantai dengan memandangi poto pernikahan mereka yang di pakasa terseyum karena pernikahan paksa ini

"Kak Fatur ingat gak?,Dulu kita menolak perjodohan ini hiks.. Hiks..,Tapi karena kita gak mau ngecewain orang tua kita,kita terpaksa nerima perjodohan dengan kak Fatur. Cowo paling ngeselin dan pernah bikin zahra nangis hiks... Hiks.. "Ujar zahra berusaha menahan tangisnya yang akan keluar ini sungguh sangat menyakitkan untuknya

"Tapi,cowo yang nyebelin ini malah yang jadi suami zahra heheh"Kekehnya di isak tangisnya"Zahra...hiks... Kangen tolong cepat bangun kak Fatur,kak gak mau omelin zahra lagi.kalo,kak Fatur gak bangun Zahra mau makan yang pedes lagi biar sakit hiks...hiks.. "Isakan zahra menggema di seluruh ruangan siapapun yang melihatnya pasti akan iba,begitu dalam sakit yang ia rasakan

Sebuah pelukan menghangatkanya membawa zahra kedalam dada bidangnya, Zahra menangis terseduh-seduh di dada bidang bang Rey.

Walupun zahra adik yang suka bikin dirinya naik darah, nakal dan juga suka morotin, tapi dia begitu sangat menyanyangi adiknya itu.ia tak bisa melihat adiknya yang begitu rapuh seperti ini "Gak papa nangis aja! Ada abang ra!"Ujar Bang Rey menenagkan zahra walupun ia juga merasa sedih

Zahra melepaskan keluhnya "Bang Apa kak Fatur gak bakal bang_"

"Sutttt...."Cegah Bang rey"kita gak boleh seuzon ya kita harus husnuzon sama Allah, ia pasti akan nyembuhin penyakit Fatur kita sebagai hambanya harus tetap tawakal, sabar, dan berdoa. Hasilnya itu kita pasrakhan sama yang kuasa." Ujar bang Rey menasihatinya

"Tapi, bang_"

"Udah gak usah mikir yang aneh-aneh mending kamu mandi trus makan, adik abang udah kek orang gila aja!"

Zahra langsung menampol bang Rey, Sang Empunyapun kesakitan.

"Lah, kenapa di tabok sih sakit tau?"

"Suruh sapa ngatain zahra orang gila!"Ujarnya kesal

"Lu liat di kaca!"Tunjuknya pada kaca yang mengadap kepada mereka"Di sini juga kelihatan siapa yang ganteng siapa yang kek orang gila" Sombongnya

Bugh.. Bugh.. Bugh...

"Ampun dek sakit... Aw... Aw... Ampun dek!"Ujarnya menahan sakit dan juga tawa berhasil mengerjainya

"Mampus lu, makanya kalo jadi orang jangan ngeselin"sunggut zahra kesal dengan Abang satu-satunya "Bang lu tau gak?, gue pengen ngajak lu ke toko tukar tambah?"

Senja diLangit Spanyol [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang