38.kiss

20 2 0
                                    

Jangan lupa untuk vote terlebih dahulu 😍!!!








Sejak Bel istirahat zahra lebih memilih untuk pergi keperpustakan ketimbang ikut dengan sahabatnya pergi kekantin.

Ia selalu beralasan menyusul materi yang tertinggal tapi kan ujian tengah semester masih ada 2 bulan lagi, justru itu zahra ingin mempersiapkan jauh jauh hari agar ketika ujian ia tak harus belajar SKS(sekolah kebut semalam) makanya ia memilih waktu sekarang lebih baik belajar jauh jauh hari bukan?

Tentunya satu alasan itu dia bisa menghindari ajakan sahabatnya itu tapi bukan itu saja yang membuat dia memilih pergi ke perpustakaan pada jam istirahat ia juga harus menghemat uang jajanya.

Rasanya zahra malu untuk meminta pada fatur tapi jika tak meminta dia akan jajan dari mana?, masa dia harus gigit kukunya doang ketika teman temanya pergi mengajaknya? .Tapi kan dia bisa meminjam uang pada sahabatnya? No besar!! Pantang untuk zahra menimjam uang apalagi itu uang orang lain rasanya tak enak untuk meminjamnya dan bahkan takut jika ia tak bisa mengembalikanya.

Maka dari itu dia kebih memilih mempertahankan rasa laparnya ketibang harus menggunakan uang temanya.tapi perut ini dari tadi terus minta diisi makanan

Zahra berusaha menekan perutnya agar perutnya tak lagi minta untuk diisi tapi susah sekali, zahra menyerah ia tak kuat menahan rasa laparnya apalagi dia punya penyakit mag jika perut dalam keadaan kosong bakal kambuh penyakitnya.

Zahra tertunduk lemas dimeja perpustakaan dengan buku sebagai bantalan dikepalanya , menengok kesamping melihat penanya berwana biru dengan ujung pena berboneka kotak berwarna kuning tokoh kartun kesukaanya.

Telitas sebuah ide gila di hadapanya "Pena emang gue gila tapi bisa tidak kalo gue berharap ada makanan di depan  gue?" monolognya sendiri seperti seorang pesulap

Zahra mulai memejamkan matanya berharap jika dia membuka mata ada makanan didepanya "Bimsolabim abrah kadbrah!" ucapnya

Zahra membuka matanya sedikit ragu, Beginilah keadaan otaknya jika sudah lapar selalu menghayal yang tidak mungkin terjadi.

Zahra langsung membulatkan matanya melihat apa yang ada didepanya, zahra menepuk nepuk pipi kirinya yang terbebas dari tumpuan kepalanya "Wahhh, gue gak mimpi kan?, tapi ini roti sama air mineral?" heranya

"Oke gue coba sekali lagi kalo ini cuman halusinasi doang gue"ucapnya sambil melihat makanan yang berada didepanya.

Zahra memejamkan matanya lagi dan mengucapkan matra tadi sedikit ragu dihatinya apa benar ini haulnya doang atau bukan, zahra dengan semangat membuka matanya Semoga ini bukan mimpi tapi asli .

Zahra langsung terkejud dihadapanya ada orang yang membuatnya seperti sekarang ini "Hah?"

"Ko dia yang mucul sih?"tanya pada diri sendiri

"Oke ulangi?" zahra mengulangi lagi lagi hingga beberapa kali tapi hasilnya nihil tetap orang itu yang trus muncul tak hilang hilang dari hadapanya

Zahra langsung memanyunkan bibirnya kesal ternyata ink bukan mimpi tapi asli dan nyata!. Zahra bangun woyy ini realita bukan ekspestasi lu berlagak jadi tukang sulap

"Makan!"

"Hah?"zahra langsung terbangun dari tidurannya menatap fatur dan memcubit pipi fatur membuat fatur kesakitan dan segera menjauhkan lengan zahra dari pipinya

"Apaan sih cubit cubit?" ucapnya sambil mengelus ngelus pipinya yang sakit

"Gue kira cuman halu doang"fatur menggerek gesekan jari mempolnya dengan jari telunjuknya  didepan wajah zahra

Senja diLangit Spanyol [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang