44. Surat keterangan

25 3 0
                                    

Jangan lupa vote dulu gues sebelum membaca .

Awas banyak typo bertebaran harap bijak dalam membaca!!!

Tanpa basa basi fatur segera menggendong zahra ala Bright style ,zahara yang mendapatkan perlakuan tiba tiba fatur segera mengalungkan tanganya entah zahra juga tak tau dia dapat ke branian dari mana bisa melakukan ini.

Seketika zahra langsung teringat dan segera meronta ronta minta di turunkan, tapi yang namanya fatur dia tidak memperdulikan ucapan zahra.

"Turunin!" teriak zahra sambil memukul mukul punggung fatur.

Fatur tak bembalas ucapan zahra seolah olah tak perduli dengan  zahra dia lebih fokus melihat ke depan di banding dengan zahra yang terus meronta ronta minta di turunkan.

"Fatur lo BUDEG apa CONGE?. Gue bilang turunin gue!"ucap zahra kesal dari tadi dia tidak memperdulikan ucapanya sama sekali.

Tanpa aba aba zahra terbuat kaget dengan aksi Fatur yang menurunkanya tiba tiba di tempat tidur mereka"Ih bisa lembut gak sih jadi orang!"sewot zahra ,walupun dia minta di turunkan tapi kan dia bisa dengan cara lembut gak perlu kasar walaupun dia kesal juga pada zahra.

"Bawel!" ucap Fatur tepat di hadapan muka zahra membuat zahra harus menahan nafasnya .

Fatur segera pergi masuk kedalam kamar mandi mengganti pakainya meninggalkan zahra yang masih terbengong di tempat.

Tanpa waktu lama fatur sudah rapih dengan pakaian osisinya berjalan ke arah cermin membenarkan penampilannya yang rasa kurang pas dan juga menyisir rambutnya yang sedikit  acak acakan.

Zahra terus memandangi semua gerak gerik  fatur tanpa mau ketinggalan sedikitpun apa yang fatur lakukan.

"Ngapa lu liatin trus?" tanya fatur yang sedang menyisir rambutnya di kaca.

Fatur sejak tadi sudah memperhatikan zahra dari pantulan cerminya yang langsung menghadap zahra.

"Kata siapa so tau banget!" ucap zahra berpura pura membaca buku novel yang di genggamannya.

Fatur tak mau mempermasalah hal sepeli ini, ia harus segera berangkat ke sekolah pagi pagi apalagi dia seorang ketua osisi yang menjadi panutan semua murid disekolah.

Sebagai ketua osisi yang baik ,dia tidak mau di cap sebagian ketua osisi yang telat berangkat sekolah .jika dia saja telat apalagi anak buahnya dan siswa yang lainya. Mau jadi apa generasi ini jika ketua osisi saja begitu?

Zahra berusaha fokus terhadap novelnya tapi tidak bisa pemandangan yang ada didepanya sangat menarik untuk dilihat apalagi rasanya ke gantengan Fatur  bertambah jika dia sudah mengenakan seragam osis yang pas di tubuhnya.

Zahra seharusnya bersyukur mendapatkan jodoh yang tampan dan juga pintar, kadang kadang sifatnya yang cuek dan juga tak perduli itu membuatnya sedikit kesal.

Zahra juga tak mengerti kadang hatinya ini sering berdegup kecang jika Fatur  berada didekatnya dan melakukan hal hal yang tak terduga, zahra juga tak mengerti dengan perasaanya ini.

Dulu dia sempat menaruh hati pada Fatur tapi sejak tau Fatur mencintai orang lain, zahra berusaha untuk tidak mau terlalu jauh menyukainya jika nantinya dia hanya bertepuk sebelah tangan saja.

Walupun seharusnya dia harus berusaha mencintai Fatur yang sekarang sudah menjadi suami sahnya, tapi kembali lagi ini hanya pernikahan terpaksa hanya karena sebuah janji orang tuanya dulu. Sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya dia hanya bisa menerima dengan lapang dada,  urusan rumah tangganya jalanin saja sesuai dengan alurnya.

Zahar segera menggelengkan kepalanya menghilangkan pikiranya ini yang mulai melayang tak karuan.

Tapi dia masih penasaran apa yang di katakan Fatur tadi malam ia hanya mendengar suara Fatur samar samar bahakan rasanya suara fatur tak jelas di telinganya itu. Apa sebaiknya zahra menanyakan langsung kepada fatur mengenai ucapnya semalam yang mereka bicarakan?

Senja diLangit Spanyol [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang