48.Balapan

12 2 0
                                    

Jangan lupa vote kalian semua.

Awas typo bertebaran!!!


Bersyukur saat ini Fatur belum datang kerumah bersyukur dia pulang tidak ada singa jantan yang siap menerkamnya hidup-hidup.

Jika saja dia berada di sini pasti dia akan menceramahinya sampai tujuh hari tujuh malam.

Kadang heran denganya dulu dia sangat irit bicara bahkan bicara hanya seperlunya sekarang seperti mak mak rempong.

Ah sudahlah memikirkanya membuatnya bertambah gerah saja, lebih baik dia mandi dan berendam dibak mandi rasanya pasti sangat menyegarkan.

Setengah jam sudah dia berendam rasanya gerah dan juga rasa lelahnya hilang. Zahra segera turun ke bawah mungkin saja fatur sudah datang, tapi yang di tunggu belum menampakan batang hidungnya hingga sekarang.

Perasaan cemas seketika muncul ini udah hampir jam 9 malam,tapi kenapa dia belum pulang juga.Harusnya dia mengabarinya jika akan pulang telat.

"Duh bukanya bilang dulu kalo mau pulang telat, malah bikin cemas aja!" sunggut zahra kesal

Zahra terus mondar mandir di depan tv menunggu kedatangan Fatur  bahkan makanan yang sengaja ia beli untuk menyogok Fatur agar tak marah dengannya, jika dia pulang sore sudah dingin.

Perasaan cemas dan juga khawatir melanda hatinya begitu gusar sekali dia bahkan tidak mengabarinya sama sekali.

Zahra menepuk jidatnya dia lupa kalo HP itu batrenya lowbet dia segera berlari ke kamarnya

Karena tidak berhati hati hampir saja dia terjatuh dari tangga paling atas jika tidak memegang pegangan tangga dengan kuat.

ia teringat dulu ketika dia hampir jatuh dari tangga pasti ada fatur yang selalu menolongnya dan bahkan dia akan mencemoohnya kalo dia tidak bisa berjalan dengan baik

"kalo jalan paki kaki bukan pakai mulut!"

Zahra langsung tersadar dengan lamunanya itu dia segera bergegas menuju kamarnya mecas hp yang sudah mati total.

Sambil menunggu batrey hpnya penuh ia segera menunaikan ibadah solat sebagai umat islam adalah suatu ke wajiban yang harus dilaksanakan.

Mungkin dengan begini rasa cemas dan khawatir sedikit menghilang.
.
.
.
.
.
Akhirnya setelah acara rapat anggota osis selesai ia bisa bernafas lega.

Akhirnya masa jabatanya sebentar lagi akan berakhir, ia bisa terbebas dari tuntutan sebagai ketua osisi yang teladan. 

Ia melihat pergelangan tangannya hampir magrib,  ia lupa memberitahu zahra kalo ia datang telat.

Pasti zahra sedang mengkwhatirkanya itu.

Fatur terseyum memingat jika zahra pasti khwatir denganya.

Brak...

Pintu terbuka dengan kasar siapa lagi pelakunya kalo bukan kevin yang suka gusrak gusuk gak gelas.

Fatur hanya mendegus menatapnya

"Woy bro lu mau balik kan?" tanyanya

Fatur menatapnya sekilas dan pergi dari ruanya meninggalkan kevin dengan wajah kesalnya di abaikan.

Kevin segera menyusul fatur yang telah meninggalkan lebih dulu.

"Btw, udah lama nih kita gak kumpul di markas" Ujar kevin mensejajarkan langkahnya dengan fatur

"Gue mau balik!" ucap fatur jujur ia ingin sekali pulang dan bertemu dengan istri kecilnya yang cerewet.

"Ya elah gak asik lu!. Semenjak liburan di Bali lu mulai jarang kumpul!" sunggut kevin kesal.

Senja diLangit Spanyol [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang