3.cemburu

50 8 0
                                    

Kini zahra berada didalam kamarnya sedang memakai sepatu sebelum ia turun sarapan pagi bersama keluarganya sejak kejadian tadi itu zahra merasa gelis tidak tau kenapa rasa itu trus menghantui diri .ia berdiri di depan cermin meja riasnya tapi fikiran zahra entah kemana tidak fokus masih terngiang akan kejadian kemarin

"Ra loh mikirin apa sih ?"

Zahra malah berbicara dengan dirinya sendiri dicermin seolah olah ada seseorang yang ia ajak berbicara

'Ra jagan mengaharapakan seseorang nanti loh sakit hati '

Zahra trus begerutu didalam hatinya karena bisa membuatnya agak tenang walpun tidak mengurangi bebanya

07.00 WIB waktu menunjukan pelajaran pertama akan segera dimulai para siswa sma pelita bangsa kini sedang mengikuti pelajaran seperti biasa .termasuk zahra siswi sma pelita bangsa sedang mengikuti pelajaran .
Dikelas zahra tidak konsen akan pelajaran yang diberikan guru seperti orang tertidur tubuhnya masih ada tapi ruhnya melayang tah kemana ,dan seperti itu zahra yang sedang melamun ditengah pelajaran

"Zahra coba kamu jelaskan apa itu senyawa ?"

Tanya bu Titin

"Zahra ayo coba jelaskan ?"

Tanya sekali lagi bu Titin tapi nihil tidak ada jawaban dari zahra

Farah teman sebangku zahra menyenggol lengan zahra sepontan zahra terbangun dari lamunanya itu

"Ra loh ditanya tuh sama bu Titin"

Bisik farah

"Maaf ibu tanya apa ?"

Tanya zahra

Merasa ia ditatap horos seperti itu oleh bu Titin ngeri seakan " ia akan memangsa dirinya itu

"Zahra tadi ibu nanya sama kamu gak denger ?"

Suar bu Titin mulai meningi

"Maaf bu "

Zahra merasa bersalah ia tidak mendengarkan guru sedang menjelaskan ia hanya bisa tertunduk bersalah

"Baiklah ibu maafkan tapi lain kali kamu jangan ulangi lagi ,paham .termasuk semuanya !"

"Paham bu "

Jawab serentak semua murid

Jam istirahat telah tiba zahra ,farah dan juga sesil mereka berada didalam kantin sekolah sekedar mengistirahatkan otak mereka yang lelah akan kepenatan plajaran .

"Ra loh mau gak "

Tanya sesil sambil menyodorkan minuman yang baru ia beli tadi

"Iya maksih sil "

Zahra mengabil minuman yang bibawakan sesil tapi raut mukanya sangat sedih

"Ra loh kenapa sih , muka loh kaya gorengan bakwan yang udah lama ?"

Tanya sesil

"Iya loh ra tadi aja loh gak konsen sama pelajaran sampe di marahin Bu Singa "

Entah sejak kapan farah mengatai BUtuti itu singa mungkin karena ia yang ganas seperti singan yang kelaparan

"Heheh ....bisa aja kalian , gwe gpp ko "

Jawab zahra tanpa gairah

"Ra kita tau sifat loh dari dulu malah , loh pasti lagi ada masalah kan ?"

Tanya farah memberiakn simpatiknya dianggukan oleh sesil

"Gak ko gk papa "

"Ra loh jang boong sama kita , loh gak pandai buat boong "

Senja diLangit Spanyol [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang