My Selebgram [END]

10. PACARAN DAN CEMBURU (?)

Happy reading!
.
.
.

"NATA! MALES BANGET GUE!" Teriak Fara dengan mengusap wajahnya kasar.

"GUE GA MAU!! HUHUHU!!" Timpal Gerry berteriak frustasi dipelukan Adit.

"GUE JUGA GA MAU!!" Adit berteriak dengan memeluk erat tubuh Gerry.

"Adit, Gerry, gue tau kalian itu jomblo tapi ga usah ngenes kaya gitu woi!" Ucap Nata memutar bola matanya malas.

"Dan lagi, cuma jalan sehat woi! Segitu banget reaksi nya." Lanjut Nata memandang Fara, Gerry dan Adit yang nampak malas.

"Apa lo bilang?" Adit berteriak.

"Cuma??" Fara dan Gerry kompak berteriak melanjutkan teriakan Adit.

"Udah rute nya jauh,"

"Dijalan panas dan keringetan!"

"Eh, abis jalan sehat ada acara bersih bersih!"

"Emang guru guru pikir kita ga capek??" Ucap Fara, Adit dan Gerry dengan kesal sedangkan Nata hanya menatap datar teman teman nya itu.

"Udah?" Nata bersedekap dada.

"UDAH!"

"Belom jalan sehat aja udah ngeluh gini, gimana ntar pas jalan sehat?" Tanya Nata dengan nada datar.

Dinda dan Zara dengan kompak menyahut. "Tau tu!" Lalu melanjutkan perbincangan mereka lagi.

"Emang lo terima huh? Abis jalan sehat trus bersih bersih?"

"Jelas kagak lah anjir!" Ucap Nata dengan senyum tanpa dosanya membuat Fara, Adit dan Gerry menatap datar gadis itu.

"Eum, siapa si dia? Gue mau ke ayang dinda dulu dah," ucap Adit dengan menatap datar Nata lalu berjalan kearah bangku Dinda.

"Temen lu?" Gerry menyenggol bahu Fara membuat gadis itu mendelik seketika.

"Ga tau, gue ga kenal." Fara menggelengkan kepala nya memandang datar Nata.

"Jahat," Nata menggerucutkan bibirnya membuat Gerry dan Fara bergidik ngeri.

"Ulu ulu bocil ngambek,"

"Apa si? Jijik woi!"

Dengan kompak Fara dan Gerry tertawa puas. Ya kedua nya sama sama kompak dalam hal usil dengan Nata bukan itu saja melainkan dalam hal gengsi.

Jodoh mungkin ...

***

"Kapan lo ngasih tau Nata yang sebenernya?" Zara menatap Arkhan yang sedang membalas dm fans nya.

"Ngasih tau apa? Kalo gue suka sama dia?" Arkhan menaikkan sebelah alisnya sedangkan Zara mendengus malas.

"Itu aja yang lo pikirin! Pikirin gimana cara nya Nata ga menjauh dari lo kalo tau yang sebenernya!" Ucap Zara dengan ketus membuat Arkhan menghela nafas.

"Biarin dulu aja, gue masih mau ngerasain deket sama Nata. Kalo dia tau dan sampe ngejauh tanpa buat kenangan, itu akan buat gue menyesal."

Zara memandang iba sepupu nya itu.

Mending jomblo dah, ga ribet.

***

"Arkhan?"

Nata tersenyum menatap lelaki berkaca mata yang nampak gugup itu.

"Iya, kenapa?" Arkhan tersenyum tipis.