21. "Jangan marah lagi ya?"

4.9K 344 1
                                    

Arkhan menatap Zara dengan dalam, sedangkan Zara hanya melirik ke segala arah menghindari tatapan lelaki itu.

"Kaya nya gue suka sama seseorang," bisik Arkhan tepat ditelinga gadis itu.

Zara mendongak menatap Arkhan yang menatap mata nya. "Eum, suka sama siapa?"

"Lo, mungkin." Arkhan tersenyum miring lalu berjalan meninggalkan Zara yang menatap punggung tegap nya.

"Ih, gue jadi baper kan!" Gumam gadis itu kesal.

"CUT!" Sutradara itu berteriak menggunakan pengeras suara lalu bertepuk tangan. "Bagus, Atha, Ara."

"Thank you sir."

Sutradara dengan nama pak El itu tersenyum senang. "Istirahat dulu ya? Kita lanjut nanti!"

"Nih, susu kotak lo bos." Zio berucap sambil menyerahkan satu kotak susu coklat.

Arkhan mengangguk lalu menerima susu kotak itu setelag duduk di kursi nya.

Zio, lelaki seumuran Arkhan yang bekerja sebagai asisten pribadi lelaki itu. Zio juga bisa disebut sebagai teman satu satu nya Arkhan.

"Woi, Zio!" Zara menepuk pundak lelaki itu sedangkan Zio hanya tersenyum sambil mengangguk.

"Minum ga?" Tawar lelaki itu.

"Boleh, susu stroberi aja," Zio mengangguk lalu memberikan susu kotak permintaan Zara.

"Makasih," Zio mengangguk.

"Lo ga ngabarin Nata?" Ucap Zara sambil menyeruput susu stroberi nya.

Arkhan melirik Zara lalu menyalakan handphone nya.

***

"Kapan ujian?" Tanya Farhan dengan mata yang fokus pada acara di televisi.

"Ga tau, belom di kasih tau." Ucap Nata dengan membalas chat Fara dan Gerry di grup khusus mereka bertiga.

Karena tidak enak mengeluarkan Zara dan Arkhan, Gerry membuat grup baru yang berisi mereka bertiga.

"Belajar yang bener!" Ucap Farhan dengan tegas.

"Jangan novel mulu!" Sahut Ratna dengan membawa kue dan kopi untuk Farhan.

"Iya."

"Jangan iya iya aja! Tapi dilaksanain!" Ucap lelaki paruh baya itu dengan tegas.

"Hm, iya." Ucap Nata lalu berdiri dan berjalan menuju ke kamar nya.

"Kebiasaan kalo dikasih tau malah masuk kamar!" Ucap Farhan yang masih didengar jelas oleh gadis itu.

Nata menutup pintu kamar nya dengan mendengus kesal. "Bapak nya siapa si tu? Nyebelin banget!"

Drtt..

Arkhan
| Angkat telpon gue!

Drtt... drtt...

"Lo marah sama gue?" Ucap Arkhan disebrang sana sedangkan Nata hanya memutar bola mata nya malas.

"Engga tuh," Nata membuka lemari makanan dan mengambil susu coklat.

"Trus? Kenapa lo tiba tiba pergi? Kan gue udah bilang jangan pergi." Ucap Arkhan mendengus kesal.

"Serah gue lah, mau pergi apa ga itu urusan gue!" Ucap Nata dengan kesal lalu menyeruput susu coklat nya.

My Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang