2- ATHALLA

15.5K 1.1K 2
                                    

-Udah kurang tidur, kurang waras lagi-
.
.
Happy reading!
.
.

"Besok ada murid baru!"

"Beneran? Cowok apa cewek?"

"Gatau juga,"

"Katanya si cowok,"

"Eh lo tau ga? Katanya besok ada murid baru!!"

Para gerombolan siswi itu beralih menatap siswi lainnya yang baru saja datang.

"UDAH TAU!!"

Siswi itu mendengus kesal. "Ya biasa aja dong!"

Nata yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya heran, lalu melanjutkan membaca novel nya.

"Herman gue liat kalian semua, ribut mulu kerjaan!" Ucap Satria, salah satu teman sekelas Nata.

"HERMAN BAPAK GUE WOI!!"

Seluruh orang di kelas XII MIPA 1 itu menatap Adit yang baru saja menyahut dengan keras membuat semuanya tertawa.

"Lah, iya! Gue baru inget!" Sahut Gerry tertawa keras membuat Adit melempar lelaki itu dengan buku LKS milik Dinda.

Dinda yang melihat LKS nya dilempar pin menggeplak keras kepala Adit. "Main lempar aja tu LKS! Gue lempar lu ke pluto mau, hah?!"

Adit meringis ngeri lalu menggeleng dan berlari menghindar amukan gadis yang merupakan musuh bebuyutannya.

"ADIT SINI KAGAK LO?!!" Dinda mengejar lelaki itu dengan geram.

"GA MAU!!" Adit terus berlari. Sedangkan jangan ditanya kini orang orang yang melihat aksi kejar kejaran Adit dan Dinda hanya sibuk berteriak mendukung pasangan itu untuk berpacaran.

"DIN, DIT, NAPA LO BERDUA GA  PACARAN AJA?" Teriak Nata dengan nada jahilnya membuat kedua orang itu berhenti berlari lalu menatap satu sama lain.

"Najis!!"

"Lo jail banget, Nat!" Ucap Fara dengan sisa tawanya melihat Adit dijewer oleh Dinda di tengah lapangan.

"Jahil lah sebelum jahil itu dilarang!"

Fara melirik Nata, begitupun sebaliknya lalu keduanya tertawa seolah ada yang melawak yang membuat keduanya mau tak mau harus tertawa.

Memang ya kalo sahabat itu emang paling best lah, buktinya saling lirik atau natap aja udah paham satu sama lain.

"Dasar cewek, ketawa ketawa ga jelas kaya orang gila aja!" Sahut Gerry menatap kedua sahabatnya itu.

"Berarti lo sahabatan sama orang gila, karena lo sahabat kita berdua!!" Ucap Nata dan Fara dengan kompak membuat Gerry menaikkan sebelah alisnya.

"Lah iya, anjir!"

Ketiga nya lalu tertawa oleh kekonyolan Gerry ditambah melihat Adit yang pasrah dijewer dan dipukul habis habisan oleh Dinda.

Bahagia itu sederhana kok, dengan liat temen menderita kek gitu udah bikin kita ketawa ngakak.

Nata terkekeh geli dengan pemikirannya sendiri.

"Napa lo tawa sendiri? Obat lo abis?" Ucap Gerry dengan ngeri membuat Nata menatap kesal lelaki itu.

"Sialan lo!"

Gerry dan Fara bertos ria lalu tertawa dengan puas melihat Nata yang menampilkan wajah cemberutnya.

"Udah, ga usah cemberut gitu! Gue beliin lo susu coklat dah!" Ucap Fara yang dihadiahi tatapan binar oleh Nata.

My Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang