15. MILIK GUE DAN PACARAN

6.9K 482 2
                                    

"Dia untukku, bukan untukmu, dia milikku, bukan milikmu,"

Nata menghela nafas lalu menaikkan nada nya. "PERGILAH KAMU!! JANGAN KAU GANGGU! BIARKAN AKU MENDEKATI NYAA!!"

Nata terus menyanyikan berbagai reff dari berbagai judul lagu dengan berulang ulang sambil bersiap siap untuk pergi bersama Arkhan.

"Oke siap! Tinggal nunggu Arkhan aja," Nata menghela nafas lalu duduk ditepi kasur dengan menscroll beranda instagram nya.

"NATA, INI ADA TEMEN NYA!!"

Nata menaikkan sebelah alisnya. "Siapa? Arkhan? Ini baru jam setengah empat,"

Gadis itu mengambil tas selempang berwarna hitam kesayangannya lalu berjalan ke ruang tengah.

"Siapa bun?" Ratna menaikkan bahu nya acuh membuat Nata mendengus.

Nata melangkah kaki nya keluar rumah untuk menemui orang itu.

"Siap--- Ryan?" Nata menaikkan sebelah alisnya melihat Ryan yang berdiri menatap nya dengan tersenyum tipis.

"Hai, Nat, baru gue mau ajak lo keluar." Ucap Ryan dengan menyugar rambutnya kebelakang.

Nata menaikkan sebelah alisnya. "Tapi gue mau pergi."

Ryan tersenyum. "Pergi sendiri kan? Sama gue aja,"

"Ga, gue pergi sama ---"

"Gue!" Sahut Arkhan menyela ucapan Nata membuat gadis itu tersenyum tipis sedangkan Ryan yang melihat itu hanya menatap tak suka kepada Arkhan.

"Arkhan?" Ucap Nata tersenyum membuat Arkhan ikut tersenyum.

Arkhan menatap Ryan dengan datar. "Nata pergi sama gue!"

"Bentar, gue pa---"

"Na--- eh ada apa ini kok rame banget?" Sahut Ratna yang menatap bingung Nata, Ryan dan juga Arkhan.

"Eh tante, saya mau ajak Nata jalan. Boleh?" Arkhan menyalimi wanita paruh baya itu dengan senyum tipis.

"Gabisa gitu dong! Kan gue duluan yang kesini jemput Nata!" Sela Ryan tak terima memandang Arkhan tak suka.

"Lo emang dateng duluan, tapi Arkhan yang ngajak gue duluan!" Ucap Nata ketus. Gadis itu muak dengan sifat Ryan yang terus memaksa.

"Yaudah, Nata pergi sama Arkhan dulu ya bun?" Nata menyalimi sang bunda.

"Assallammualaikum."

Ratna mengangguk. "Wa'alaikumsalam."

Arkhan menarik lembut lengan Nata ke arah motor vespa nya. Lelaki itu menyerahkan satu helm yang diterima oleh Nata.

"Eh? Bentar gue lupa sesuatu!" Arkhan berjalan kembali kehalaman rumahnya sedangkan Nata menaikkan sebelah alisnya.

"Loh? Nak Arkhan? Ada apa?" Ratna menatap bingung lelaki berkaca mata itu.

"Saya ijin bawa Nata ya tan, saya usahakan pulang nya ga terlalu malem." Arkhan tersenyum tipis.

Ratna mengangguk anggukkan kepalanya. "Iya, dah sana berangkat, ntar kemaleman!"

"Iya tan, ntar saya bawain makanan kesukaan tante." Ratna mengangguk riang.

Arkhan melirik datar Ryan yang menatapnya dengan kesal, sedikit tersenyum miring lelaki itu mendekat.

"Nata cuma milik gue! Bukan lo atau lainnya!! Cuma gue!!" Bisik Arkhan dengan tajam.

Ryan yang mendengar itu hanya menatap penuh permusuhan kepada lelaki itu.

My Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang