25. NATHAN ALVARO

4.6K 327 0
                                    

"Btw, HP lo baik baik aja kan?"

Fara menaikkan sebelah alis nya lalu tertawa. "Napa lo nanya HP gue?"

Disebrang sana Nata memutar bola mata nya. "Pikiran lo!"

"Maksud gue tu, tadi kan tu HP ngilang, ada yang lecet apa kagak?" Nata mendengus sambil menyeruput susu coklat nya.

"Oh,"

"Oh doang? Jatoh lo ke parit!!" Teriak Nata dengan kesal.

"Marah mulu nek,"

"Nak nek nak nek, gue masih muda woi! Emang lo dah tua, haha!" Nata tertawa membuat Fara mendengus.

"Iyain yang kata nya masih muda!" Fara memutar bola mata nya. "Dah lah, gue mau nge cek HP gue dulu,"

Nata berdehem. "Yo, bye!"

Tutt.

Fara menghela nafas lalu mulai mengecek data handphone nya satu persatu dengan teliti. Sampai mata gadis itu menatap bingung file rekaman suara.

"Rekaman apa ni? Perasaan gue ga pernah dah rekam rekam suara," gumam Fara dengan menatap file itu bingung.

"Hapus aja? Tapi gue kepo,"

Fara mengerjap lalu tersenyum miring. "Karena gue kepo, gue buka aja!"

Gadis itu menklik file rekaman suara itu dan mulai mendengar nya dengab teliti.

"---- ngejauh."

Fara mengerjap kan mata nya, memahami apa yang baru saja ia dengar lalu berteriak dengan histeris.

"WHAT THE---??!"

***

Nata melirik Fara yang sedari tadi menatap nya sambil melamun seperti sedang memikirkan suatu hal.

"Lo kenapa liatin gue mulu si?" Tanya Nata risih. "Lo ga suka kan sama gue?"

Fara mengerjap lalu bergidik ngeri. "Kagak lah gila! Gue masih suka cogan woi!"

Nata terkekeh geli. "Ya, lagian lo, ngapain liatin gue mulu,"

"Oi, ni gue bawain roti buat sarapan," Gerry meletakkan dua bungkus roti di hadapan Nata dan juga Fara.

"Wah, makasih abang roti!" Nata mengambil satu bungkus roti lalu mulai memakan nya.

"Makasih pacar!" Ucap Fara membuat Gerry tersenyum.

"Sama sama pacar!"

Nata menyeruput susu coklat nya. "Idih, giliran Fara disahutin, lah gue kagak,"

Gerry menaikkan bahu nya acuh lalu menunjuk ke arah pintu kelas. "Tuh, Arkhan,"

Nata mengerjap lalu melambaikan tangan nya berisyarat agar lelaki ber kaca mata itu ke arah nya.

"Kenapa hm?" Arkhan duduk di kursi kosong sebelah Nata dengan tangan yang mencubit pelan hidung gadis itu.

Nata menggeleng lalu meletakkan kepala nya di bahu tegap Arkhan. "Gapapa, mau?"

Arkhan menggigit kecil roti yang disodorkan oleh Nata lalu mengambil susu kotak rasa coklat yang terletak di meja.

"Ini punya lo kan?" Nata mengangguk lalu Arkhan menyeruput susu coklat itu membuat Nata memukul pelan lengan Arkhan.

My Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang