3- MURID BARU

14.2K 995 2
                                    

-Ada kala nya yang dekat menjadi jauh dan jauh menjadi dekat-
.
.
Happy reading!
.
.

"Athalla."

Nata meletakkan handphone nya, mata nya menatap kosong langit langit kamarnya. Entah kenapa pikirannya terpenuhi oleh nama Athalla sang selebgram.

"Athalla? Arkhan?" Gumam gadis itu menerka lalu menggelengkan kepala nya sambil mendengus geli.

"Gegara kebanyakan baca novel gue jadi ngerasa kaya dektektif didunia nyata!"

Drtt...

Arkhan
| Woi, bocil!

Nata mendengus kesal. "Bocil, bocil! Gue kan seangkatan sama dia!"

Anda
| Bocil, bocil! Gue tuh seangkatan sama lo, kalo lo lupa!

Arkhan
| Gue ga pikun kaya lo, ya! Haha

Anda
| Trus apaan, hah?!

Arkhan
| Lo kali yang lupa!
| Gue sama lo emang seangkatan, tapi umur gue sama lo beda setahun
| Atau bisa disebut lo masuk lebih awal sekolahnya, paham?

"Lah iya, lupa gue!" Gumam Nata sambil menepuk jidatnya.

Anda
| Oiya, lupa gue kalo gue lebih muda daripada lo

Arkhan
| Pikun kok dipelihara!

Anda
| Gue ga pikun, Arkhan!
| Cuma ga inget aja!

Arkhan
| Sama aja bocil!!

"Hilih bicit!" Gumam Nata mendengus kesal lalu meletakkan handphone nya di atas nakas.

Gadis itu merebahkan badannya ke ranjang nya, jam yang menunjukkan 22.23. Nata itu gadis yang tidak bisa tidur larut malam, kecuali ada hal yang membuatnya tahan untuk tidak tidur.

"Selamat malam, Arkhan." Gumam gadis itu tanpa sadar lalu menepuk pelan pipi nya sedikit keras.

"Apa? Tadi gue ngomong apa? Selamat malam? Arkhan? Fiks, gue udah ga waras!!" Ucap Nata sambil bergidik ngeri.

Drtt.. drtt..

"Halo,"

Nata membesarkan pupil matanya kala mendengar suara si penelpon, untuk memastikan gadis itu menjauhkan benda pipih itu dari telinga nya lalu melihat nama kontak si penelpon.

Arkhan

"Heh, ini seriusan?!" Gumam Nata lirih, lalu mendekatkan kembali Benda pipih itu ke indra pendengaran nya.

"Ck, lo kemana aja bocil?" Arkhan berdecak kesal di sebrang sana, sedangkan Nata hanya diam.

"Woi, cil!" Nata mengerjap pelan lalu berdehem pelan.

"Lo kenapa ngomong nya pelan?" Ucap Arkhan bingung membuat Nata memutar bola matanya.

"Lo lupa? Ini udah malem, nyet!" Nata berucap pelan lalu mendengus kesal.

"Iya, gue tau kok ini udah malem, ga ada juga yang bilang ini masih pagi!" Ucap Arkhan dengan nada tengil nya membuat Nata mengelus dada nya.

"Sabar, sabar, orang sabar banyak uang nya! Aamiin." Gumam gadis itu dengan pelan.

"Lo ga lupa kan? Orang tua gue gimana?" Ucap Nata ketus dengan nada yang tetap pelan.

"Orang tua lo?" Hening sebentar sebelum lelaki berhidung mancung itu berucap keras membuat Nata terlonjak kaget.

My Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang