33. "WHAT THE HELL?!"

5.1K 288 0
                                    

"Gue punya!"

Nata tertawa hambar. "Emang siapa lo?"

"Gue? Pacar lo,"

Nata menatap Arkhan lalu tertawa dengan keras seolah olah itu lawakan yang sangat lucu.

"Apa? Pacar?" Nata menatap Arkhan. "Pacar mana yang bilang 'lo mau jadi pacar gue?' Ke cewe lain hah?"

Arkhan mengerjap pelan. "Maksud lo?"

Nata tersenyum miring. "Lo ga inget di Rumah es krim lo bilang 'lo mau jadi pacar gue?' Ke cewek lain hah?"

"Kasian, masih muda kok pikun!"

Arkhan berusaha mengingat kejadian di rumah es krim, setelah mengingat nya lelaki itu tersenyum miring.

"Kenapa? Cemburu, hm?" Arkhan menaik turunkan alis nya.

"Cemburu? Emang siapa lo hah?" Nata menatap datar Arkhan. "Cemburu sama lo itu cuma menuhin memori pikiran!"

Arkhan menggeram lirih. "Gue pacar lo dan lo pacar gue!"

"Masa? Bodo amat njir!"

Arkhan melotot kala kalimat mendengar dengan jelas kalimat yang di ucapkan Nata.

"Na---"

Duaar! Duaar!

Sontak Arkhan dan Nata dengan kompak mendongak menatap langit malam yang kini penuh dengan kembang api.

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday to you ..."

Nata mengerjap pelan menatap Gerry yang memegang kue, Fara yang membawa paper bag dan bucket snack sedangkan Sthepen dan Asya masing masing membawa satu dus.

Dan jangan lupakan Zara yang tidak membawa apa apa.

"Apa apaan ni?"

"SELAMAT ULANG TAHUN DAN SELAMAT KENA PRANK!"

"WHAT THE HELL?!"

Gerry terkekeh. "Selamat ulang tahun bocil!"

"Kata nya sahabat, tapi lagi ulang tahun ga ngajak ngajak!" Fara berdecak kesal lalu terkekeh. "Selamat birthday bocil!"

Sthepen dan Asya tersenyum kikuk. "Happy birthday!"

Zara menepuk bahu Nata. "Selamat ulang tahun, gue tunggu traktiran nya!"

Nata menaikkan sebelah alis nya. "Siapa yang ulang tahun?"

"LO LAH!"

Nata tertawa dengan keras. "ULANG TAHUN GUE KEMARIN WOII! HAHAHA!!"

"Loh, bukannya sekarang?"

Nata tertawa dengan mendudukkan diri nya lagi dikursi. "Kemarin woi, bukan sekarang!"

"Astaga, gue ngakak!" Nata terus tertawa sedangkan ke enam orang itu hanya saling senggol sambil menyalahkan satu sama lain.

My Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang