Nata terus mengaduk aduk makanan nya tanpa ada niat untuk memakannya. Mata nya terus menatap Arkhan yang sedang makan di depan nya sesekali membenarkan letak kaca mata nya.
"Arkhan itu selebgram. Kalo lo ga percaya buka aja kaca mata dia!"
Nata mengerjap. "Kenapa lo pake kaca mata?"
Arkhan sontak terbatuk lalu dengan tergesa gesa meminum air putih didalam gelas milik nya. Dengan nafas yang belum stabil lelaki itu melirik Nata yang masih santai menatap nya dengan mengaduk aduk makanan nya.
"Apa? Lo ngomong apa?"
Nata menyeruput susu coklat nya. "Kenapa lo pake kaca mata?"
Arkhan membenarkan letak kaca mata nya. "Ya, karena gue emang pake kaca mata."
"Bisa lo lepas kaca ----"
Kring... kring...
"Eh, ayo Nat, udah bel!" Ucap Arkhan menarik lengan Nata agar berjalan cepat menuju kelas.
Diam diam Arkhan melirik Nata yang berjalan pasrah disamping nya lalu menghela nafas lega.
***
"Lo mau mampir ke rumah gue ga?"
Arkhan mengerjap kan mata nya. "Emang boleh? Kan orang tua lo ga bolehin lo pacaran kan?"
Nata menganggukkan kepala nya. "Iya, tapi ga tau kenapa kemaren bunda bilang, boleh pacaran asal dikenalin ke bunda."
Arkhan mengangguk. "Yaudah ayo naik, ntar gue mampir,"
***
Nata meletakkan satu gelas es jeruk dan satu kotak susu coklat untuk Ratna dan Arkhan yang duduk di sofa dengan sesekali berbincang.
"Nata ke kamar dulu." Ucap Nata yang diangguki kedua orang itu.
"Jadi, orang tua kamu kerja apa?" Ratna menyeruput es jeruk nya.
"Ayah dan ibu saya punya restoran tante,"
Ratna mengangguk. "Berapa saudara?"
"Saya anak tunggal." Ucap Arkhan dengan membenarkan letak kaca mata nya.
"Rumah kamu dimana?"
Arkhan mengerjapkan mata nya. "Perumahan Merpati blok B, tante."
"Setelah lulus SMA kamu mau kemana?"
Arkhan membenarkan letak kaca mata nya. "Saya ---"
"Udah lah bun, jangan ditanya trus," sahut Nata yang baru saja berganti pakaian.
Ratna mengangguk. "Dah sana kalo mau pacaran, bunda mau nonton film india."
Dan disinilah Nata dan Arkhan berada.
"Gue samain aja kaya lo," ucap Nata saat Arkhan memanggil pelayan di restoran ini.
Arkhan mengangguk. "Kaya biasa ya, mbak."
"Baik tuan."
Nata menaikkan sebelah alis nya. "Tuan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Selebgram [END]
Teen FictionKetemu cowok di medsos eh ternyata selebgram?? . . . Ini bukan kisah seorang gadis yang bertemu ketua geng motor. Ini juga bukan kisah seorang cowok dingin yang menyukai seorang gadis polos. Ini hanya kisah seorang gadis biasa yang bertemu lelaki di...