Nata dan Arkhan hanya diam, Nata menatap orang orang yang berlalu lalang di bawah sedangkan Arkhan hanya menatap sendu Nata.
"Sampe beberapa bulan, gue baru tau kecelakaan itu di sengaja sama partner kak Nathan sendiri," lirih Nata mulai meneteskan air mata nya.
"Keirian seseorang bikin gue kehilangan kakak gue buat selama nya,"
Arkhan mendekat ke arah Nata lalu menyapu lembut air mata gadis itu dengan kedua jempol nya.
"Sttt, kesayangan nya Arkhan ga boleh nangis hm," bisik Arkhan sambil mendekap erat tubuh Nata.
"Stt, ga bisa, air mata nya keluar sendiri," Nata mengusap kasar air mata nya.
"Udah, jangan nangis ya, gue beliin susu coklat yang banyak buat lo," ucap Arkhan sambil mencubit pelan hidung Nata.
Nata menggeleng sambil mempererat pelukan nya.
"Kenapa hm? Ga mau? Trus mau nya apa?"
Nata mendongak dengan mengerjap kan mata nya. "Susu coklat sama brownies ice cream!"
Arkhan tertawa gemas. "Iya iya, apapun buat kesayangan nya Arkhan."
***
"Lo kenapa?"
Nata menatap Gerry lalu menggeleng pelan. "Gue gapapa,"
"Jangan bohong! Lo anggep gue abang lo kan?"
Nata memeluk Gerry sambil terisak pelan sedangkan Gerry mengusap lembut rambut Nata.
"Kenapa cil?"
"Gue kangen kak Nathan," lirih Nata membuat Gerry menghela nafas.
"Kangen boleh tapi jangan nangis, kasian ntar kak Nathan nya, pasti dia sedih liat adik kecil nya nangis," Gerry mengusap lembut rambut Nata.
"Loh? Nata? Kenapa nangis? Lo apain Nata hah?" Fara yang baru saja datang dengan membawa makanan langsung saja melotot sambil menarik telinga Gerry.
"Shh, aduh! Lepasin oi!" Gerry meringis kesakitan sedangkan Nata kini terkekeh pelan.
"Udah gini aja, Nata jadi ketawa," ucap Fara santai sambil menarik keras telinga Gerry.
"SHH! ADUH! YA GA GINI JUGA OI! PACAR SIAPA SI LU HAH?" Teriak Gerry mengusap telinga nya yang kini memerah.
"Pacar lu lah," Fara menyeruput es jeruk nya. "Apa lo mau gue pacaran sama Gio?"
Gerry melotot mendengar nama Gio. Gio itu cowok kelas XII MIPA 4, kebetulan juga dia salah satu anggota OSIS dan sial nya cowok itu menyukai Fara.
"Jangan macem macem Fara!"
Fara menaikkan bahu nya acuh. "Satu macem aja kok,"
"Tahu bacem aja bang, kak," Nata menaik turun kan alis
"Makanan mulu lu!"
Nata mendelik. "Nama nya juga manusia!"
"Nih, makan,"
Nata mendongak menatap Arkhan yang kini mengelus rambut nya dengan lembut.
Arkhan terkekeh lalu mencubit pelan hidung Nata. "Makan, jangan liat muka gue trus."
"Kenapa emang? Ga boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Selebgram [END]
Teen FictionKetemu cowok di medsos eh ternyata selebgram?? . . . Ini bukan kisah seorang gadis yang bertemu ketua geng motor. Ini juga bukan kisah seorang cowok dingin yang menyukai seorang gadis polos. Ini hanya kisah seorang gadis biasa yang bertemu lelaki di...