31. APA YANG TERJADI?

4.8K 290 4
                                    

Arkhan tersenyum dengan tubuh yang terbaring di atas kasur sambil membayangkan wajah Nata yang tersenyum.

"Pengen peluk trus bawaan nya!" Gumam Arkhan mengacak acak rambut nya sendiri.

Drtt.. drtt..

"Halo, Arkhan?"

"..."

Arkhan melotot mendengar ucapan disebrang sana lalu menghela nafas pasrah.

"Oke."

***

Koridor yang Nata lewati sangat ramai saat ini, sambil berjalan gadis sesekali menyapa seseorang entah dikenal atau tidak kenal.

Fara yang baru saja berjalan disamping Nata itu mendengus. "Senyum mulu kaya lagi iklan odol!"

"Sirik aja lo pantat lumba lumba!"

"Sembarangan lo maemunah!" Fara menjitak kesal kepala Nata sedangkan Nata hanya diam dengan raut wajah mengejek.

"Oi, kangen gue ga?" Gerry berdiri di antara Nata dan Fara sambil merangkul bahu kedua gadis itu.

"Idih najis!"

"Oh, gitu ya yang kata nya nganggep gue abang," Gerry melapaskan rangkulan nya. "Dan lo juga, jadi pacar gitu amat,"

Nata memberhentikan langkah nya kala Gerry berjalan mendahului nya dan Fara.

Nata melirik Fara. "Gerr--abang kenapa?"

"PMS kali, udah jangan nangis, cengeng amat!"

Nata menatap Fara dengan mata berkaca kaca sedangkan Fara hanya mendengus geli lalu mengulurkan susu kotak rasa coklat kesukaan gadis itu.

"Nih, jangan nangis,"

Nata mengalihkan pandangannya dengan menerima susu kotak itu. "Makasih ----- kak Fara,"

"Heleh, kaya gini manggil kak lo!"

Nata terkekeh.

***

Kantin sangat ramai siang ini, banyak yang teriak tak sabaran saat mengantri ada juga yang sedang berbincang dengan temannya bahkan tertawa dengan nada yang sangat keras.

"Lo ngapa dah? Sibuk amat kaya nya," tanya Fara dengan menyuapkan makanan nya.

"Biasalah,"

Gerry yang baru saja datang langsung meletakkan nampan berisi makanan lalu mendudukkan diri nya disamping Fara.

Nata melirik nampan lalu tersenyum senang. "Wah, susu coklat, makasih ya?"

Gerry berdehem pelan lalu memakan makanannya sambil bermain dengan benda pipih milik nya.

Nata hanya menaikkan sebelah alis nya lalu menghela nafas, gadis itu beralih ke room chat nya dengan Fara.

Anda
| Far, Gerry marah ya sama gue?

Handphone milik Fara bergetar sebelum membalas pesan gadis itu melirik Nata terlebih dahulu.

Faranyet
| Gue ga tau

Nata menghela nafas lalu meletakkan handphone di saku seragam sekolah.

My Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang