17. 20 RIBU

5.6K 346 1
                                    

Gerry
|Jalan yuk
|Iya
|Oke, gue ntar jemput ya!

"Dih, kebiasaan!" Gumam Fara dengan menggelengkan kepala nya heran.

Me
| Yayaya

"Sekarang ngapain?" Gumam Fara sambil merebahkan badannya dikasur.

Gadis itu menatap langit langit kamar nya dengan bosan, ia ingin melakukan sesuatu yang asik tapi apa?

Fara tersenyum senang. "Gue punya ide!"

Fara menyiapkan kasur lipat dilantai dekat stopkontak dengan meletakkan bantal dan guling. Gadis itu memasukkan ujung charger ke tempat seharusnya lalu merebahkan diri nya dikasur lipat itu.

"Karena gue bingung gue memutuskan untuk ----"

"---- REBAHAN!!!"

Fara mulai menonton film menggunakan handphone nya.

***

"Mau kemana?"

Fara melirik malas Gerry yang duduk menyetir mobil nya.

"Lo yang ngajak, ngapa lo tanya gue?!" Fara mendengus kasar.

"Karena gue ga tau mau kemana." Ucap Gerry dengan senyum nya.

Fara melotot. "Ngapain lo ajak gue jalan kalo gitu?"

"Kan gue ngajak lo jalan, gue ga bilang kalo gue mau ngajak lo ke tempat tempat gitu," jelas Gerry dengan santai sedangkan Fara hanya menatap tak percaya lelaki disamping nya.

"BODO AMAT!!"

Gerry terkekeh. "Lo duduk aja, ntar juga nyampe,"

Fara hanya memutar bola mata nya malas.

***

Nata tersenyum kala Arkhan menyuapi nya, lelaki itu terlihat fokus dengan makanan dan menyuapi nya.

Lengan gadis itu terulur untuk membenarkan letak kaca mata yang sedari tadi bertengger manis dihidung mancung lelaki itu.

"Eh?" Kaget Arkhan saat lengan Nata menyentuh kaca mata nya.

"Maaf, kaget ya?" Arkhan tersenyum sambil menggeleng dengan menyuapi kembali gadis itu.

"Kenapa hidung lo mancung?" Ucap Nata dengan bertopang dagu menatap Arkhan yang malam ini terlihat tampan.

"Karena mama sama papa gue, mancung," Arkhan menyodorkan air putih ke arah Nata. "Minum dulu."

Nata menggeleng. "Mau susu coklat aja,"

"Minum air putih dulu, baru susu coklat nya --- sayang," ucap Arkhan dengan mencubit pelan hidung Nata.

Nata menghela nafas lalu meminum air putih yang disodorkan Arkhan.

"Mau es krim ga?"

Nata menatap lelaki itu lalu mengangguk. "Mau, rasa vanila!"

"Oke, tunggu bentar, gue pesenin dulu," ucap Arkhan lalu pergi ke kasir untuk memesan es krim.

"Manis banget si," gumam Nata menatap punggung tegap lelaki berkaca mata itu.

"Nih,"

"Makasih Arkhan!" Ucap Nata langsung memakan makanan dingin itu sedangkan Arkhan hanya tersenyum sambil sesekali menerima suapan dari Nata.

"WOI! NATA? ARKHAN?"

Nata dan Arkhan kompak mengalihkan pandangan mereka kearah Fara dan Gerry yang baru saja berteriak.

My Selebgram [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang