Fall for You [Complete] ✅

22. Hal yang Tersembunyi (III)

Fall for You
Wifam_Fanfiction™

^Happy Reading^

"Eomma, ada acara spesial apa hari ini? Tidak biasanya Eomma memasak sendiri untuk makan malam kita," tanya Yoona yang baru saja pulang dari kantor.

"Cepat bersihkan dirimu. Kita akan makan malam bersama Seohyun."

Kedua netra gadis itu menelisik seluruh hidangan yang tersaji di atas meja makan. "Ah, pantas saja. Semua menu yang ada di meja ini adalah kesukaan Seohyun. Kira-kira apa ya ... yang membuat anak itu mau pulang ke rumah?"

"Eomma yang memintanya untuk ke rumah malam ini. Karena Eomma rasa, sudah terlalu lama putri bungsu Eomma menjauh dari keluarganya sendiri."

"Eomma benar. Sudah lama bocah itu meninggalkan rumah ini. Lalu, Seohyun akan tinggal di sini lagi kan, Eomma?" Yoona bertanya penuh harap.

"Eomma tidak tahu. Eomma sangat berharap keluarga kita bisa benar-benar utuh kembali." Nyonya Seo tersenyum kecil, "tapi dengan dia mau datang malam ini saja, Eomma sudah cukup senang."

"Eom-"

"Cepat pergi ke kamarmu. Kapan kau akan mandi jika kau masih terus saja mengajukan pertanyaan pada Eomma?" potong Nyonya Seo cepat. Beliau mendengkus kecil melihat kelakuan putrinya yang satu ini.

"Iya, iya. Aku akan segera mandi." Yoona segera berlari menuju kamarnya sebelum sang Ibu mengamuk.

***

"Seo Joohyun, tunggu!" seru Changmin yang melihat sang Adik akan melangkah ke ruang makan. Sama seperti Seohyun, pria itu juga baru saja tiba di rumah.

Seohyun melihat ke arah jam yang melingkari pergelangan tangan kirinya sebelum bertanya, "Mengapa Oppa baru pulang jam segini?"

"Ada kerjaan yang harus Oppa selesaikan bersama dengan Kyuhyun di kantor. Bagaimana denganmu? Bukankah jam praktikmu seharusnya selesai 3 jam yang lalu? Mengapa baru datang sekarang?" selidik Changmin.

"Sama seperti Oppa. Aku juga harus menyelesaikan pekerjaanku yang tidak selesai karena Eomma tiba-tiba saja datang ke rumah sakit siang tadi."

"Ternyata Eomma benar-benar datang, huh?" gumam Changmin pelan.

Ketika Seohyun dan Changmin sudah tiba di dekat ruang makan, tiba-tiba saja gadis itu menghadap ke arah Changmin. Dia mengernyitkan kedua alisnya dan memberikan tatapan curiga untuk sang Kakak. "Maksud Oppa?"

"Huh? Ah, bu- bu- bukan apa-apa." Changmin tertawa canggung sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Salah satu alis Seohyun terangkat. Dia merasa Changmin mengetahui kedatangan sang Ibu di rumah sakit siang tadi atau mungkin, itu adalah ide Changmin. "Benarkah?"

"Hey, kalian berdua! Cepat ke ruang makan. Eomma dan Appa sudah menunggu. Sebenarnya, apa yang sedang kalian berdua bicarakan, sih? Mengapa harus membicarakannya di sini?" tanya Yoona yang tiba-tiba saja muncul di depan Changmin dan Seohyun. Menginterupsi percakapan mereka dengan suara yang agak keras.

"Bukan urusanmu." sahut Seohyun cuek sebelum melangkah ke ruang makan lebih dulu.

Gadis itu segera mengambil tempat di dekat sang Ayah. Diam-diam, dia mengambil napas dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Mempersiapkan diri untuk mendengar apa yang akan ibunya ceritakan nanti.

"Seohyun-ah, terima kasih karena kau sudah bersedia untuk pulang ke rumah. Eomma sudah menyiapkan semua makanan kesukaanmu." Nyonya Seo tersenyum lembut.