Fall for You [Complete] ✅

13. Mengenalmu (III)

Fall for You
Wifam_Fanfiction™

^Happy Reading^

Raut wajah Seohyun berubah kesal saat mendengar suara dering ponsel yang membuat aktivitasnya menyiapkan sarapan pagi ini terganggu. Dengan gerutuan pelan, Seohyun menghampiri ponsel yang tergeletak di meja makan. Dia segera menyentuh lingkaran berwarna hijau dan juga sebuah lingkaran dengan tulisan speaker dibawahnya yang tertera pada layar ponsel.

“Ada apa Oppa meneleponku di jam sarapan seperti ini? Apa Eomma dan yang lainnya tidak curiga padamu? Mengingat Oppa pasti sedang berada di ruang makan saat ini.” cerocos Seohyun.

Suara tawa Changmin terdengar, “Kau mengkhawatirkanku atau dirimu sendiri?”

Seohyun hanya diam. Tidak menanggapi pertanyaan Changmin.

“Seohyun-ah.”

“Oppa sudah tahu jawabannya, kan?” sungut Seohyun.

“Hey! Adik kesayangan oppa tidak perlu kesal seperti itu. Eomma dan Appa harus pergi ke Jepang kemarin sore, jadi kau masih aman di sana, Hyun.”

“Bagaimana dengan gadis itu?”

“Yoona? Dia menanyakanmu tadi sebelum berangkat dan kau tenang saja. Oppa tidak akan memberitahukan alamatmu pada siapa pun.” jawab Changmin yang sudah paham dengan siapa orang yang Seohyun maksud.

“Oppa bisa bicara sesantai itu, Yoona tidak ada di ruang makan? Kalian tidak sarapan bersama?”

“Dia buru-buru karena ada meeting pagi ini. Jika tidak, aku tidak mungkin meneleponmu sambil sarapan seperti sekarang.”

“Baguslah kalau begitu. Lalu ada apa Oppa meneleponku?”

“Anggap saja oppa sedang menemanimu sarapan.” Changmin tertawa pelan.

“Oppa!” gertak Seohyun.

“Baik ... baik ... oppa hanya ingin memeriksa keadaanmu saja, Hyun. Selain itu, oppa ingin memberi tahu bahwa orangtua kita sedang tidak berada di rumah. Jadi, untuk sementara ini kau tidak perlu khawatir.”

“Baguslah kalau begitu. Terima kasih, Oppa.”

“Hmm ... Lanjutkan makanmu. Oppa akan menghubungimu lagi nanti.”

Gadis itu menghela napas dan melanjutkan sarapannya yang tinggal tersisa setengah porsi. Sebuah senyuman menghiasi wajah cantiknya. Dia bersyukur mempunyai seorang ayah dan kakak yang selalu mendukung setiap keputusannya. Tentu saja, selama dia masih berada di jalur yang benar.

***

"Seohyun-ah!” seru Minho saat melihat Seohyun berjalan ke ruangannya setelah menyelesaikan tugas visit pasien terakhir untuk jadwal paginya.

“Minho-ya, bukankah hari ini kau tidak ada jadwal praktik pagi?” tanya Seohyun setelah Minho sudah berada di sampingnya. Mereka berdua berjalan menuju ruangan Seohyun.