Fall for You
©FanFicta11
Wifam_Fanfiction™
^Happy Reading^
Dering ponsel memenuhi kamar Seohyun pagi ini. Mengganggu sang pemilik kamar yang masih tertidur lelap. Gadis itu menggeliat pelan. Sambil memejamkan mata, tangannya terulur untuk mencari keberadaan ponselnya yang tidak berhenti berdering.
Setelah mendapatkan benda yang dicarinya, Seohyun membuka matanya perlahan dan menatap tajam layar ponsel yang menampilkan nama Minho, sahabatnya. Dengan gerakan cepat, dia mengetuk tombol hijau.
"Apa kau sudah gila? Mengapa berulang kali meneleponku, huh?Ini masih sangat pagi dan kau sudah mengganggu tidur nyenyakku." kesal Seohyun.
"Pagi katamu?" tawa Minho terdengar.
"Mengapa kau tertawa?" ketus Seohyun.
Setelah berhasil meredakan tawanya Minho menjawab pertanyaan Seohyun, "Coba lihatlah ke arah jam dindingmu. Kau tidak pernah berubah, Hyun-ie."
"OMO!! Sudah jam 11?"
"Apa menurutmu ini masih pagi, Hyun?" suara Minho terdengar seperti mengejek Seohyun.
"Diam! Cepat katakan ada apa? Kau tidak mungkin meneleponku berulang kali kalau tidak ada hal yang penting."
"Apa kau ingat kalau aku pernah mengatakan aku akan membantumu agar kita bisa bekerja di rumah sakit yang sama? Rumah sakit yang bukan milik keluargamu?"
"Tentu saja! Kau sudah mendapatkan referensi rumah sakit seperti yang aku minta?"
"Jika aku belum mendapatkannya, untuk apa aku meneleponmu di waktu yang kau bilang masih sangat pagi ini?"
"Ck! Kau tidak perlu mengatakan hal yang sama berulang kali, Choi-ssi."
"Saat ini aku sedang malas berdebat denganmu. Lebih baik jam 1 siang nanti kita bertemu di kafe yang berada di depan Seoul International Hospital.Aku akan mentraktirmu."
"Baiklah. Aku akan ke sana nanti."
***
Pria itu berjalan terburu-buru sambil mengetikkan sesuatu pada ponselnya hingga tanpa sengaja menabrak bahu Seohyun yang sedang berjalan memasuki kafe. Membuat tubuh Seohyun sedikit terhuyung ke samping. Beruntung gadis itu tidak jatuh karena suasana kafe sedang ramai saat ini.
"YAK!" teriak Seohyun pada pria yang terus melanjutkan langkahnya tanpa ada niatan untuk meminta maaf.
Minho melambaikan tangannya, sebagai tanda bagi Seohyun bahwa pria itu sudah duduk dengan manis menunggunya. Setelah Seohyun duduk di depannya dan memesan segelas minuman, Minho sedikit memajukan tubuhnya dan berbisik, "Wajahmu terlihat sangat menyeramkan. Sepertinya ada kejadian yang merusak mood-mu saat ini."
"Ada seorang pria gila yang berjalan sambil fokus dengan ponselnya-"
"Dan menabrakmu lalu kabur begitu saja?" potong Minho.
"Bagus! Kau melihat dan tidak membantuku." Seohyun menepukkan kedua tangannya beberapa kali.
"Sebenarnya aku ingin membantumu, tapi posisi kita sangat jauh tadi."
"Alasan! Ayo kita lanjutkan pembicaraan kita di telepon tadi."
"Rumah sakit tempatku bekerja saat ini membutuhkan seorang dokter spesialis anak dan aku pikir kau bisa mengirimkan berkas lamaranmu ke sana. Kau ingin berusaha sendiri, kan? Maka dari itu aku sengaja tidak membantumu untuk bisa masuk ke Seoul International Hospital tanpa melalui prosedur resmi. Aku yakin kau pasti berhasil, apa lagi kau salah satu dokter spesialis bedah anak saat kita menjalani masa internship."
Senyuman lebar menghiasi wajah cantik Seohyun, "Terima kasih, Minho-ya. Aku bersyukur punya sahabat sebaik dirimu."
Minho tersenyum dan menganggukkan kepalanya, "Hyun, mengapa kau tidak ingin bekerja di rumah sakit keluargamu? Jika bekerja di sana, kau bisa mengatur waktu praktikmu sendiri."
"Lebih tepatnya, ibuku yang mengatur, Choi-ssi. Dan aku tidak ingin bekerja di tempat yang berkaitan dengan keluargaku. Aku ... aku hanya ingin membuktikan pada eomma bahwa aku bisa lepas dari nama besar Seo Group. Sama seperti dirimu."
"Baiklah, selamat berjuang, Seohyun-ah! Aku senang setidaknya kita akan bersama lagi seperti dulu. Oh, aku juga berharap Nara dapat bekerja di tempat yang sama dengan kita."
Seohyun mengangguk semangat, menyetujui ucapan Minho.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall for You [Complete] ✅
FanfictionSemuanya berubah dalam sekejap. Ibunda Seohyun yang dulu selalu mendukung penuh keinginan putrinya untuk menjadi dokter kini berubah 180 derajat. Perubahan sikap sang ibu turut mengubah sosok Seohyun. Seohyun yang dulunya merupakan gadis yang ceria...