Fall for You [Complete] ✅

27. Kala Cinta Datang Menyapa (IV)

Fall for You
Wifam_Fanfiction™

^Happy Reading^

Tatapan Seohyun berubah serius. Kata-kata yang baru saja masuk ke dalam indera pendengaran gadis itu, membuat dia terkejut. Apa laki-laki di hadapannya ini sedang membuat sebuah lelucon? Tapi, tidak. Tidak mungkin Kyuhyun membuat lelucon konyol seperti ini, kan?

"Kenapa? Kau tidak percaya padaku, Joohyun-ssi?" tanya Kyuhyun sembari mengamati gadis di hadapannya ini.

"Jaemin bukan putramu?" Seohyun mengulangi lagi ucapan Kyuhyun. Dia ingin memastikan bahwa pendengarannya masih berfungsi dengan baik.

Kyuhyun tersenyum kecil. Pria itu mengambil napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Seperti dugaannya, gadis itu pasti tidak akan percaya begitu saja padanya.

"Jaemin itu putra adikku," sahut Kyuhyun singkat. Pria itu membalas tatapan Seohyun. "dia dirawat di rumah sakit jiwa sejak Jaemin masih bayi."

"Rumah sakit jiwa? Kalau boleh tahu, apa yang terjadi dengan adikmu? Maksudku, apa yang menyebabkan dia sampai—" Seohyun menghela napas, merasa pertanyaannya sudah melewati batas. "Maaf. Aku bertanya terlalu jauh tentang keluargamu."

Kyuhyun hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian mereka memilih untuk menutup mulut, fokus dengan pikiran masing-masing. Ditemani oleh suara alat makan yang saling beradu. Sesekali mereka saling mencuri pandang. Seohyun yang takut pria itu akan marah karena pertanyaannya, dan Kyuhyun yang bergulat dengan keraguan dalam hati.

Pria itu meneguk minumannya. Dia kembali memantapkan diri bahwa apa yang dia lakukan ini tidak salah. Karena biar bagaimanapun, hal ini merupakan rahasia keluarganya yang hanya diketahui oleh kedua orang tuanya dan Changmin, Kakak Seohyun.

Seohyun berdeham kecil. Akhirnya, dia duluan yang menyerah dan membuka suara. "Cho-ssi."

"Cho-ssi, kau marah padaku?" tanya Seohyun hati-hati.

"Cho-ssi," panggil gadis itu sekali lagi. Gadis itu melambaikan telapak tangan di depan wajah Kyuhyun yang tampaknya sedang terhanyut dalam dunianya sendiri.

Kyuhyun mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia menatap Seohyun yang melemparkan tatapan penuh tanya. "Joohyun-ssi, kau mengatakan sesuatu?"

"Kau melamun, Cho. Aku tidak memaksamu untuk menjawab pertanyaanku. Lagipula, kita juga baru saja mulai untuk berteman, kan? Jadi, aku tahu di mana posisiku." Seohyun tersenyum pada Kyuhyun. Sebuah senyum tulus yang baru kali pertama gadis itu berikan pada pria bernama Cho Kyuhyun ini.

"Kau benar. Ya, berteman." Pria itu tertawa kecil. "Tapi tidak menutup kemungkinan, kalau kau akan segera menjadi teman seumur hidupku, Joohyun-ssi."

"Ck! Pikiranmu terlalu jauh. Lebih baik kau segera menyantap makananmu." Seohyun berdecak pelan. Astaga, mengapa dia tiba-tiba merasa panas?

"Joohyun-ssi, aku sungguh-sungguh dengan ucapanku. Oleh karena itu, aku ingin kau tahu semuanya tentang keluargaku."

"Tapi, a—"

"Meskipun aku tidak memberitahumu sekarang, ibuku pasti akan melakukannya jika kalian bertemu suatu saat nanti." Kyuhyun meneguk lagi minumannya.

"Ibu? Lagi-lagi, kau berpikir terlalu jauh, Kyuhyun-ssi."

Kyuhyun menggeleng pelan. "Aku rasa, ini waktu yang tepat untuk menjawab segala pertanyaanmu tentang Jaemin. Meskipun kau tak mengatakannya, aku yakin kau pasti ingin tahu, kan? Apalagi, di rumahku tidak ada foto keluarga atau foto Ibu Jaemin di kamar anak itu."