Fall for You
Wifam_Fanfiction™
^Happy Reading^
Suasana di dalam mobil Kyuhyun nampak kaku. Tidak ada niatan dari kedua orang ini untuk mencairkan suasana. Seohyun hanya diam dan mengamati keadaan jalan yang mereka lalui hingga tiba di sekolah Jaemin. Begitu pula dengan Kyuhyun yang nampak ragu untuk memulai pembicaraan.
“Appa!” teriak Jaemin langsung berlari ke arah Kyuhyun dan Seohyun, meninggalkan teman-teman yang berjalan bersamanya. Wajah bocah itu terlihat sangat senang karena Kyuhyun adalah orang yang menjemputnya hari ini. Ditambah dengan kehadiran Seohyun di samping sang ayah.
“Hi, Sayang.” Seohyun tersenyum lembut dan mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan tinggi Jaemin yang kini sudah ada di hadapannya. Dia memberi Jaemin sebuah pelukkan. Menarik perhatian beberapa orang tua murid yang mengenali bocah itu karena ini pertama kali bagi Kyuhyun mengajak seorang perempuan untuk menjemput Jaemin.
“Seo Noona! Jaemin senang, Noona menjemput Jaemin bersama dengan Appa,” ucap Jaemin riang. Dengan begini setidaknya teman-teman Jaemin akan menganggap bahwa bocah itu juga memiliki seorang ibu.
Seohyun mengangguk kecil sembari tertawa, “Noona dengar pangeran kecil di hadapan noona ini ingin mengajak makan siang bersama, hmm?”
“Noona mau ‘kan makan siang bersama dengan Jaemin? Karena ada sesuatu yang Jaemin ingin berikan pada Noona.” Jaemin menatap Seohyun dengan wajah penuh harap.
“Jika dr. Seo tidak mau, dia tidak akan mungkin berada di sini saat ini. Sekarang cepat kalian masuk ke dalam mobil.” sahut Kyuhyun. Pria itu lebih dulu berjalan ke arah mobil.
Wajah Jaemin berubah sedikit panik dan menarik tangan Seohyun, “Noona, ayo cepat. Jangan sampai membuat Appa marah atau Appa akan berubah menyeramkan, seperti seekor singa.”
Seohyun menggeleng pelan, “Jaemin-ah, jangan takut. Appa-mu tidak akan marah hanya karena hal kecil seperti ini.” Seohyun mengacak rambut Jaemin setelah mereka berada di dekat Kyuhyun.
“Kalian membicarakanku?” Kyuhyun melirik ke arah Seohyun.
Seohyun memutar bola matanya, “Anda terlalu percaya diri, Cho-ssi.” Tatapan gadis itu beralih pada Jaemin, “Jaemin-ah, kau duduk di samping Appa saja, ya?”
“Anda yang duduk di samping saya, dr. Seo. Jaemin akan duduk di belakang.” putus Kyuhyun dan segera berjalan ke arah kursi kemudi.
Seohyun hanya bisa menghela napas malas. Dia tidak ingin berdebat dengan Kyuhyun, apa lagi di sekolah Jaemin seperti sekarang ini. Gadis itu membukakan pintu untuk Jaemin. Setelah memastikan bahwa bocah itu sudah duduk dengan nyaman, barulah Seohyun beranjak masuk ke dalam mobil.***
Kini Kyuhyun, Seohyun dan Jaemin telah tiba di sebuah restoran barbekyu pilihan Kyuhyun. Sayang sekali, Kyuhyun kalah cepat dengan Seohyun saat akan membukakan pintu untuk gadis itu. Seohyun menghampiri Jaemin yang juga sudah turun dan menggandeng tangan kanannya. Diikuti oleh Kyuhyun yang mengikuti Seohyun, menggandeng tangan kiri putranya. Mereka bertiga sungguh tampak seperti sebuah keluarga kecil yang bahagia.“Kita duduk di sana saja.” tunjuk Kyuhyun pada sebuah meja yang terletak di dekat jendela. Seohyun menggandeng tangan Jaemin dan menuju ke meja pilihan Kyuhyun. Meninggalkan Kyuhyun yang sedang memesan makanan. Gadis itu memilih duduk di sebelah Jaemin.
Kyuhyun yang telah selesai memesan makanan, langsung menempatkan dirinya di hadapan Seohyun. “Anda tidak ada masalah ‘kan jika kita makan di sini?”
Seohyun hanya mengangguk sebagai jawaban. Perhatian gadis itu teralih pada Jaemin yang menepuk lengannya pelan. “Ada apa, Sayang?”
Jaemin mengangkat tangannya yang sedari tadi dia sembunyikan di bawah meja. Dengan senyuman, Jaemin menyerah beda tipis berbentuk persegi itu pada Seohyun. “Untuk Noona.”
Seohyun meraih benda itu dari tangan Jaemin, “Ini untuk noona?” Melihat Jaemin menganggukkan kepalanya, gadis itu tersenyum lembut dan kembali berbicara, “Noona akan membukanya.”
Setelah membaca isi dari amplop yang diberikan Jaemin padanya, Seohyun menoleh pada anak itu, “Kau mengundang noona di acara pertunjukkan musik sekolahmu?”
Bocah itu mengangguk kecil dengan senyum malu-malunya, “Jaemin ingin Noona datang bersama dengan Appa.”
Seohyun melirik Kyuhyun sekilas. “Datang bersama dengan Appa Jaemin, ya ....” Gadis itu sengaja menggantung ucapannya sambil menatap Jaemin.
“Anda tidak mau datang?” tanya Kyuhyun mendahului putranya.
Makanan pesanan Kyuhyun datang tepat ketika Seohyun akan menjawab pertanyaannya. Gadis itu menunggu hingga pelayan selesai menata makanan mereka. Setelah pelayan pergi, Seohyun segera mengambil beberapa daging untuk Jaemin dan meletakkannya di atas alat pemanggang.
“Cho-ssi, Anda terlalu cepat memutuskan sesuatu. Siapa yang bilang saya tidak mau hadir di pertunjukkan musik Jaemin?” tanya Seohyun balik dengan nada tak acuh. Kyuhyun berdecak pelan dan menambahkan lebih banyak lagi daging ke alat pemanggang.
“Jadi Noona akan hadir di pertunjukkan musik Jaemin?” tanya Jaemin semangat.
“Tentu. Noona ingin menonton Jaemin di pertunjukkan itu.”
“Terima kasih, Noona! Ini sebagai hadiah untuk Seo Noona karena sudah sangat baik pada Jaemin.” seru Jaemin riang. Bocah itu memeluk erat Seohyun dari samping.
“Sama-sama, Sayang. Noona juga berterima kasih karena kau sudah mengundang noona. Kau akan menyanyi atau memainkan alat musik?” tanya Seohyun sambil membolak-balik daging untuk memeriksa kematangannya.
“Jaemin akan memainkan piano.”
“Kau bisa bermain piano, Sayang?”
“Jaemin suka memainkan piano, tapi ini pertama kalinya Jaemin tidak hanya ditonton oleh Appa.” cerita Jaemin.
“Maksudnya?” Seohyun tidak mengerti dengan ucapan Jaemin.
“Biasanya Appa hanya sendiri saat datang ke pertunjukkan yang diadakan oleh sekolah Jaemin dan ... Jaemin juga ingin seperti anak lainnya.”
Seohyun melihat sekilas Kyuhyun yang sedang memindahkan daging yang sudah matang ke atas piring kosong. ‘Kasihan Jaemin. Pasti anak itu iri dengan teman-temannya yang selalu ditonton oleh orang tua lengkap.’
“Jaemin-ah, kau tidak perlu sedih, Sayang. Mulai saat ini, noona pasti akan selalu hadir jika kau meminta noona untuk menonton pertunjukkanmu. Sekarang buka mulut Jaemin. Ada pesawat yang akan mendarat,” Seohyun berusaha merubah suasana hati Jaemin agar tidak sedih.
Jaemin menuruti perkataan Seohyun dan membuka mulutnya. “Terima kasih, Seo Noona. Jaemin sayang Noona.” gumam Jaemin sembari mengunyah makanannya.
“Appa selalu bilang ‘kan pada Jaemin, jangan berbicara jika makanan masih ada di mulut,” peringat Kyuhyun.
“Maafkan Jaemin, Appa.”
Seohyun tersenyum menatap Jaemin, “Sekarang ayo makan lagi, Jaemin-ah.”"Jika Anda terus menyuapi Jaemin, kapan Anda akan makan, dr. Seo?" Kyuhyun menatap Seohyun yang sedari tadi asik menyuapi Jaemin dan melupakan dirinya sendiri.
Mendengar itu, Jaemin langsung mengambil selembar selada dan menaruh daging di atasnya. Tangan bocah itu terulur ke hadapan Seohyun, "Jaemin juga ingin menyuapi Noona Seo." gumam Jaemin.
Seohyun tertawa kecil dan membuka mulutnya. "Terima kasih, Sayang." ucap Seohyun setelah menelan makanannya.
***
“Seohyun-ah!” Seohyun menolehkan kepalanya ke arah suara perempuan yang memanggil namanya. Wajah Seohyun langsung berubah saat mengetahui siapa orang itu.
TBC
A/N: Maaf untuk segala kesalahan dan kekurangan dalam FF ini.
Mohon kritik dan sarannya ya..
Terima kasih 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall for You [Complete] ✅
FanfictionSemuanya berubah dalam sekejap. Ibunda Seohyun yang dulu selalu mendukung penuh keinginan putrinya untuk menjadi dokter kini berubah 180 derajat. Perubahan sikap sang ibu turut mengubah sosok Seohyun. Seohyun yang dulunya merupakan gadis yang ceria...