Fall for You [Complete] ✅

28. Kau dan Aku (I)

Fall for You
Wifam_Fanfiction™

^Happy Reading^

Tok ... Tok ... Tok ....

"Perawat Lee, ada apa?" tanya Joohyun begitu melihat perawat itu sudah masuk ke dalam ruangan.

"Ada anak kecil yang ingin bertemu dengan Anda."

"Anak kecil? Siapa?"

"Nama anak itu Cho Jaemin."

"Ah, suruh dia masuk. Terima kasih, Perawat Lee."

"Baik, saya permisi, dr. Seo."

Seohyun tersenyum dan setengah berlutut sembari merentangkan kedua tangannya. Menyambut Jaemin yang berlari ke arah gadis itu disertai dengan sebuah senyuman.

"Jaemin rindu Noona."

Setelah pelukan mereka terlepas, gadis itu hanya mengulum senyum dan mengusap lembut kepala Jaemin.

Wajah bocah itu sedikit menyendu kala balasan yang dia harapkan tidak kunjung terdengar. "Noona tidak merindukan Jaemin?"

"Tentu saja Noona merindukan jagoan Noona ini," seru Seohyun kemudian tertawa melihat ekspresi wajah Cho Jaemin.

"Noona, ayo kita beli es krim," ajak Jaemin tiba-tiba.

Seohyun mengerutkan kening. Dari tadi, dia hanya melihat Jaemin sendiri. "Tunggu, kau dengan siapa kemari? Apa ayahmu tahu?"

Jaemin hanya menggeleng pelan dengan wajah polosnya. "Jaemin meminta Paman Kim pulang setelah mengantarkan Jaemin sampai di depan ruangan Noona. Jaemin bilang pada Paman Kim jika Noona yang akan mengantar Jaemin pulang."

Seohyun menghela napas diam-diam. Aku jadi meragukan ucapan Kyuhyun. Bagaimana mungkin sifat mereka bisa sama-sama suka seenaknya sendiri? Tapi, aku juga tidak tega untuk menolaknya.

"Noona mau kan makan es krim bersama Jaemin?"

Gadis itu melihat jam yang melingkari pergelangan tangan kirinya. "Eum, kita hanya beli es krim dan makan siang, setelah itu langsung pulang. Karena pekerjaan Noona masih banyak. Bagaimana, kau setuju?"

"Call! Jaemin setuju, Noona."

Seohyun melepas snelli yang dipakainya dan membereskan meja. Dia mengambil tas serta ponselnya. "Yuk, kita pergi sekarang."

***

Seohyun dan Jaemin berjalan bersama ke dalam sebuah kafe. Tangan kanan gadis itu menggenggam erat tangan Jaemin. Mereka memilih tempat duduk di samping jendela, sesuai dengan permintaan bocah itu.

"Kau harus makan sayuran, ya," perintah Seohyun setelah makanan mereka datang.

"I-i-iya, Noona," gagap Jaemin.

"Kenapa? Noona tidak mau pergi denganmu lagi, kalau kau tidak mau makan sayuran itu," ucap Seohyun dengan senyuman manisnya.

"Apa Noona juga mengatakan seperti itu pada Appa? Jaemin kan sama seperti Appa. Tidak suka makan sayur."

"Tentu. Noona juga mengatakan seperti itu pada ayahmu," bohong Seohyun dengan tawa canggungnya.

"Joohyun-ie!"

Seohyun dan Jaemin menolehkan kepala mereka ketika mendengar nama Seohyun dipanggil. Raut wajah Jaemin seketika berubah bingung, melihat ekspresi perempuan di hadapannya.