10. Dia (Seohyun POV) II

821 105 5
                                    

Fall for You

Wifam_Fanfiction™

^Happy Reading^

"Joo-ya!"

Sebuah suara membuatku berhenti. Aku kenal suara itu. Suara seseorang yang tidak pernah ingin kutemui lagi. Pria itu kini sudah berada di hadapanku. Menatapku dengan sebuah tatapan yang sulit diartikan.

"Berhenti memanggilku Joo. Kau sudah tidak pantas lagi menggunakan nama itu."

"Aku tahu. Aku tahu kesalahanku terlalu besar, tapi ... tidak bisakah kau memaafkanku?"

"Memaafkan?" tanyaku sinis disertai dengan alis kanan yang terangkat. Apa yang pria ini pikirkan? Mudah sekali dia mengatakan maaf.

"Kau tidak tahu yang sebenarnya. Awal dari semua permasalahan yang menyebabkan hubungan kita hancur."

"Permasalahan apa? Ah ... aku tahu. Sebelum aku berangkat ke luar negeri, kau sudah lebih dulu memiliki penggantiku, kan? Jangan membuat alasan!" aku tertawa kecil melihat keterkejutan yang muncul di wajah pria bernama Lee Donghae ini. Apa dia pikir aku tidak akan tahu masalah ini, huh?

"Seohyun-ah! Hae Oppa!" sapa Yoona yang baru saja turun. Bagus! Kali ini wanita itu juga hadir di sini.

"Selamat bersenang-senang, love birds!" ucapku dengan nada dingin dan penekanan pada kata love birds.

"Seohyun-ah, aku bisa jelaskan-"

"Tidak ada yang perlu kau jelaskan. Semuanya sudah jelas, Yoona."

"Aku akui, semua ini karena kesalahanku. Semuanya karena rasa cintaku pada pria yang sama dengan pria yang dicintai oleh adikku. Tapi-"

Aku melihat Donghae memegang bahu Yoona. Mungkin untuk menenangkan atau memberi kekuatan pada gadis yang sedang mengakui kesalahannya? Entahlah. Tanpa menunggu Yoona menyelesaikan ucapannya, aku langsung mengambil kunci mobil dan meninggalkan rumah. Niatku untuk sarapan dengan tenang, gagal sudah.

***

Aku memasukkan ponselku ke dalam tas setelah selesai menghubungi rumah sakit untuk meminta agar Jaemin berada di urutan terakhir visit pasien pagi ini. Aku hanya ingin lebih lama bersama anak itu untuk mengembalikan suasana hatiku yang hancur pagi ini. Jujur saja, di antara semua pasienku, aku merasa lebih dekat dengan Jaemin. Dia selalu saja bisa membuatku melupakan sejenak masalah yang ada. Aku berkata seperti ini, bukan bearti aku tidak dekat dengan semua pasienku.

"Dr. Seo, selamat pagi!" sapa Jaemin riang. "Jaemin sudah siap untuk pulang."

Aku menganggukkan kepalaku sembari tersenyum lembut pada bocah ini. Sekilas dapat kulihat sebuah tas telah siap di atas sofa. "Kau harus diperiksa dulu sebelum pulang."

Aku berusaha untuk tidak tertawa melihat wajah panik Jaemin selama proses pemeriksaan. "Apa yang kau takutkan, Sayang?" tanyaku pelan setelah menyuruh perawat untuk meninggalkanku lebih dulu karena Jaemin adalah pasien terakhir dalam jadwal visit pagi ini.

"Jaemin tetap akan pulang hari ini, kan?"

Aku menyerah. Tawaku lepas begitu saja melihat ekspresi bocah ini. "Dr. Seo, jawab pertayaanku." seru Jaemin sedikit kesal.

"Tentu saja kau akan pulang hari ini, Sayang. Kondisi tubuhmu sudah sehat, jadi untuk apa kau berlama-lama di rumah sakit, hmm?"

Jaemin mengangguk semangat dan senyuman lebar kembali terbit di wajah bocah itu. "Terima kasih, dr. Seo."

Fall for You [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang