Chapter 07

1.1K 88 0
                                    

PAGI yang cerah lagikan nyaman buatkan mood Ailyn begitu lapang


Rambutnya yang masih basah di biarkan bebas .

Akibat tiada hair dryer jadi dia memilih untuk tidak menyisir rambutnya lagi .

Ailyn berjalan ke arah meja solek .

TOK

TOK

Gadis itu tersentak apabila pintu biliknya di ketuk dari luar .

Segera dia mencapai shawlnya dan di sarung malas pada kepala .

" Siapa tu ? "

Ailyn menyoal di sebalik pintu , takut pula kalau dia buka pintu rupa rupanya tiada orang .

" Alan here's "

Berkerut dahi Ailyn mendengar suara lelaki itu yang asing baginya .

" Ah kejap "

Pintu segera di buka dan Ailyn terkejut apabila melihat Alan yang berdiri di hadapan pintu bilik dengan senyuman manis .

Lelaki itu mempunyai iris hazel cair .

Memukau sekali .

" Jom turun makan , i tahu you laparkan jom "

Gadis itu terkebil kebil menatap lelaki mat salleh di hadapannya yang berbicara riang padanya itu .

" Dont worry dear , Eric cooked for us "

Terus lelaki itu beredar dari biliknya , sementara gadis itu masih terkebil di situ menatap lelaki itu bingung .

Cara lelaki itu bercakap dengannya seolah mereka sudah lama kenal pula .

Ailyn segera memakai tudungnya kemas , dan bergerak turun ke tingkat bawah .

Terlihat 4 jejaka yang sudah berada di meja makan .

Menunggu dirinya barangkali .

" Oh Ailyn dah turun mari makan , duduk sebelah Alan "

Sapa Eric ramah dan menarik kerusi buat gadis itu .

Ailyn hanya menurut sambil memberikan lelaki kacak itu senyuman kekok .

Andrew yang duduk di hadapannya hanya memerhati kosong .

" Oh lupa nak kenalkan diri , i Eric but you can call me daddy "

Ujar Eric dengan senyuman kacaknya sambil menguak rambut perangnya ke belakang .

Ailyn menatap lelaki itu dengan tatapan bingung .

PAK

" Aduh ! " lelaki itu meringis sakit apabila belakang kepalanya di lepuk oleh Alan .

" Daddy abah kau "

Alan menjeling Eric tajam dan menoleh ke arah Ailyn yang sedang menatap mereka .

Senyuman paling kacaknya di berikan pada gadis itu sebelum anak tekaknya di betulkan .

" Ehem ehem , so kenalkan i Alan lelaki terkacak di antara kami berempat you can call me anything you want especially ayang . Haa ayang dengan Alan kan tak jauh "

Alan ketawa mengekek sambil menekup mulutnya .

Berdekah lelaki itu ketawa hingga hampir terlentang dari kerusi .

Apa yang lawak mereka pun tak tahu , mereka memandang jengkel lelaki sewel itu .

" Ada jugak orang makan penampar pagi pagi ni "

D E L L A N A Where stories live. Discover now