PINTU bilik di tolak dari luar oleh Eric , dia berjalan masuk dengan wajah yang seakan ingin menyampaikan sesuatu .
Mereka semua yang ada di dalam bilik kerja tersebut memandang lelaki itu dengan kerutan di dahi .
" Follow me " itu sahaja yang meniti dari belahan bibir lelaki itu sebelum terus melangkah keluar .
Alan , Andrew dan Darren berpandangan sesama mereka sebelum terus membuntuti langkah lelaki itu .
Dari jauh sebuah kereta Chevrolet Camaro yang di naiki oleh empat jejaka itu merenung sebuah rumah yang telah di jilat api itu .
Mereka semua hanya diam memandang penduduk di situ dan beberapa buah lori bomba yang di parkir jauh sedikit dari rumah yang apinya sedang marak .
Mereka semua kelihatan begitu kalut dan cemas , hura hara habis kawasan itu dengan kejutan kebakaran tersebut .
Sepasang anak mata kelabu pekat menatap lama rumah yang sudah rentung itu .
Pada mulanya dia seakan terpana dan mati kata setelah melihat kebakaran itu yang berlaku tanpa di duga .
Pandangannya kelihatan sayu dan seolah turut merasakan kesedihan yang bakal di sandang oleh gadis itu setelah mengetahui apa yang telah berlaku .
" Angkara siapa ? " tanya Alan membuka bicara .
" Aku tak tahu , its seem like we got a new foe "
Kerana dari apa yang di beritahu oleh Eric , ianya bukanlah kebakaran yang berlaku kerana kecuaian pemilik rumah tersebut .
Ianya seakan di bakar secara senyap dan sengaja oleh seseorang .
" Aku tak tahu macam mana reaksi dia kalau dia tahu semua ni " kata Eric lagi .
" We have to spill the bean about this , dont let her know before the right time she should know bout this "
Ujar Andrew dengan serius , mereka semua mengangguk wajah tanda menerima arahan dari lelaki itu .
' Maafkan aku Ailyn , again . I failed '
Dia tidak sanggup untuk menyaksikan penderitaan yang bakal di tanggung oleh gadis itu .
Dia pasti , gadis itu akan meraung sekuat hati dan bakal mengalami kemurungan jika tahu apa yang telah terjadi .
TUBUH yang terasa lengguh di renggangkan , seketika dia menguap kecil .
Matanya yang masih mamai di pisat beberapa kali bagi menghilangkan rasa berpinar dan kabur pada pandangannya .
Seluruh bilik di perhatikan setelah pandangan sepenuhnya jelas . Dahi berkerut seketika sebelum keluhan di lepaskan .
Baru dia ingat bahawa kini dia berada di rumah milik Andrew , rumah yang pernah dia diami dahulu semasa kali pertama mengenali lelaki itu .
Juga bilik dan katil yang sama .
Telefonnya di gapai sebelum dia merenung waktu yang tertera pada skrin telefon bimbitnya .
YOU ARE READING
D E L L A N A
RomanceA I L Y D R E W " Game aint no fun without blood " - ANDREW RAYWENSIL " I fell in love with you , because your broken matched my broken " - AILYN DELLANA . - We are fate to be together - A I L Y D R E W