"ERISSA cakap keuntungan bulan ni merosot sedikit berbanding bulan lepas "
Jemari beruratnya bergerak laju di atas papan kekunci laptopnya , sedang membalas email yang di hantar oleh gadis itu .
" Berapa percent ? " soal Darren .
" Bulan lepas 29 percent bulan ni 54 percent " kata Alan .
" Hmm , hampir separuh kita hilang keuntungan , so next months kita kena terus balik sana " celah Eric .
" Kenapa bulan depan ? " Alan menyoal seraya menyandarkan tubuh pada kerusi .
" Erissa cakap ada bebudak dekat sana buat kacau dekat lobi company tapi diaorang dah handle benda tu , tapi yelah perempuankan so aku risau keselamatan Erissa dengan Nive "
Mereka mengangguk kepala memahami apa yang di sampaikan oleh Eric itu .
" Nah Andrew file yang kau kena semak before submit "
Eric menghulur file hitam pada lelaki itu yang sedari tadi kelihatan hanya fokus pada skrin laptopnya .
Huluran di sambut dengan anak mata yang masih tumpu pada skrin laptop di hadapannya .
" Bro macam mana dengan perempuan tu ? Dah okey ? "
Soal Darren tiba tiba , lelaki itu kini sedang duduk sambil memeluk tubuh .
Andrew berhenti menaip sekejap di saat mendengar soalan yang meniti dari mulut lelaki itu .
Keluhan tanpa sedar meluncur dari dua ulas bibirnya , dia kemudian duduk menongkat dagu pada ruang merehatkan tangan di kerusi leathernya .
" Dia langsung tak nak tengok muka aku , macam mana aku nak ajak dia kahwin "
Mereka berbalas pandangan mendengar bicara Andrew itu .
" Jangan paksa dia dulu , buat masa sekarang ni bagi dia ruang untuk terima semua ni . Aku tahu bukan mudah untuk dia terima perkara yang berlaku tiba tiba "
Kata Eric cuba memujuk Andrew , dia juga tahu bahawa lelaki itu sedang serabut .
" Dia macam mana semalam ? Menangis lagi ? Ke dah ok ? "
Giliran Eric pula bertanya .
" Tak , semalam dia menangis jer . Makanan langsung tak sentuh . Pagi ni aku tak tahu sebab tak pergi jenguk "
Kata Andrew mengenai keadaan Ailyn yang masih bersedih itu .
" Tak pa , nanti aku rasa bila dia dah baik mesti dia terima kau . Yelah dia dah tak ada siapa siapa , lagipun aku tahu dia pun sukakan kau . Kau tak yahlah risau "
Bahu Andrew di tepuk perlahan beberapa kali . Bagaikan memberi kekuatan pada lelaki itu .
" Aku pun plan macam tu , lepas dia dah ok . Aku nak ajak dia kahwin harap harap dia terima "
Andrew mengatakan perancangan yang telah di atur olehnya itu .
Mereka mendengar itu hanya diam , Eric tersenyum kecil seraya mengangguk wajah .
YOU ARE READING
D E L L A N A
RomanceA I L Y D R E W " Game aint no fun without blood " - ANDREW RAYWENSIL " I fell in love with you , because your broken matched my broken " - AILYN DELLANA . - We are fate to be together - A I L Y D R E W