DULANG yang menampung segelas jus starwberry bersama beberapa potong kek red velvet di letak ke atas meja santai yang terdapat di kolam renang .
Dia kemudian menghenyak punggung tepat di hadapan kolam renang bersaiz sederhana itu .
Iris berkilau coklat cairnya merenung dalam takungan air kolam yang jernih warnanya .
Di tambahi pula suasana di kolam renang sederhana tersebut di kelilingi dengan pokok hijau mekar .
Mampu menenangkan dirinya yang sedang bersedih .
3 minggu . Dia menunggu suaminya agar datang untuk mengambilnya kembali .
Namun harapannya hanyalah sia sia .
Hatinya terguris dengan sikap lelaki itu yang tiba tiba berubah secara drastik .
Mesej dan panggilan yang di buat langsung tidak di balas apatah lagi di jawab .
Tampungan cecair jernih yang mula mengalir pada pipinya lantas di seka .
Dia rindukan suaminya , hakikatnya dia berasa bahagia di sini bersama ayah kandungnya tetapi kebahagian yang di beri oleh Andrew sama sekali tidak dapat untuk di samakan dengan Ivan .
Mereka berdua terlalu berbeza .
Dia sebagai anak ada batasnya untuk bermanja dengan sang ayah , tidak seperti dengan suaminya .
Jika di fikirkan balik tidak sangka jejaka tua bermata hijau cair yang bertembung dengannya dua kali sebelum ini rupanya ayah kandungnya .
Patutlah setiap kali mereka bertemu Ivan memandangnya dengan tatapan redup .
Namun apa yang dia tidak sangka adalah dia anak kepada musuh suaminya sendiri .
Dan anak kepada ketua mafia itali yang di geruni .
Adakah ini salahnya ? Memilih untuk pergi bersama Ivan dan tinggalkan suaminya sendirian .
Dia buat semua itu demi menyelamatkan ayah Darren , jadi adakah tindakan salah .
Hujung baju di gunakan bagi mengelap aliran air mata di ke dua belah pipinya .
Sekarang baru dia faham , perasaan menanggung rindu pada seseorang .
" Hey princess papa ? Buat apa tu ? "
Sapaan suara garau yang datang dari belakangnya buatkan dia lekas menyapu sisa air matanya .
" Why ? There's anything made you sad ? " tanya Ivan penuh prihatin seiring melabuh punggung di sisi Ailyn .
Ailyn hanya tersenyum tipis bersama gelengan kecil , tanda tiada .
Wajah tampan berkumis tipis ayahnya itu di tatapnya sebelum pandangannya melirik pada Fash yang berdiri tegak di belakang mereka berdua .
" Then why ? Do tell me princess "
Ailyn membetulkan lengan bajunya sekejap lalu pandangannya di naikkan menatap sepasang iris hijau milik ayahnya itu .
" Boleh Ailyn nak tanya sesuatu ? "
Gadis itu hanya membahasakan dirinya sebagai Ailyn walaupun dia tahu lelaki itu tidak suka akan nama tersebut .
" Boleh princess apa dia sayang ? "
Sekilas dia menjilat bibir bawahnya sebelum membuka mulut untuk mengatakan sesuatu pada Ivan .
" Mana mama ? Kenapa mama takde dekat sini ? Mama pergi mana ? Ailyn teringin nak jumpa mama "
YOU ARE READING
D E L L A N A
RomanceA I L Y D R E W " Game aint no fun without blood " - ANDREW RAYWENSIL " I fell in love with you , because your broken matched my broken " - AILYN DELLANA . - We are fate to be together - A I L Y D R E W