"KENAPA awak bawak saya datang sini ? "
Ailyn menyoal hairan apabila Andrew membawanya ke restoran di Pavilion .
Andrew yang sedang membelek telefon di tangannya hanya memandang Ailyn sekilas apabila gadis itu menyoalnya .
" Lunch "
Sepatah saja di balasnya .
Ailyn mencebikkan bibirnya dengan balasan pendek dan ringkas Andrew .
Dia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain .
Gadis itu memilih untuk termenung dengan tangan yang menongkat dagu .
Sesekali mata nakalnya mengerling Andrew di hadapannya yang masih sibuk dengan telefon di tangannya .
Entah apa yang di buat oleh lelaki itu , dia perasan akan perangai Andrew yang satu itu .
Sentiasa sibuk dan mementingkan kerja dari perkara lain .
Lihatlah kini lelaki itu lebih memilih menghadap telefon di tangan .
Ailyn perasan setiap kali mereka makan bersama , Andrew pasti akan sibuk dengan telefon .
Memang hidup lelaki itu untuk berkerja saja ke .
Setelah hampir 15 minit menunggu pesanan mereka akhirnya tiba .
Ailyn menyisip sedikit air sweet caramel cocoanya .
Sementara Andrew di hadapannya mula menyimpan telefon .
" Tangan kau macam mana ? "
Pandangan gadis itu yang sedang tertumpu pada makanannya teralih pada wajah Andrew .
Ailyn memandang jari telunjuknya sekilas sebelum kembali memandang Andrew di hadapannya .
Gadis itu kemudian tersenyum kecil .
" Been better "
Andrew mengangguk wajah dengan balasan gadis itu .
" Muka awak ? "
Andrew menguak rambutnya ke belakang sekilas .
" Same goes to you "
" Oh , baguslah macam tu . Awak kena selalu cuci luka awak nanti sembuhlah "
Ailyn tersenyum .
" Aku rasa makin cepat sembuh kalau kau cucikan "
Senyuman sukar di tafsirkan di ukirkan seraya menjilat bibir bawahnya .
Terangkat wajah Ailyn yang sedang menunduk itu dengan raut wajah terkebil tatkala mendengar kata katanya .
YOU ARE READING
D E L L A N A
RomanceA I L Y D R E W " Game aint no fun without blood " - ANDREW RAYWENSIL " I fell in love with you , because your broken matched my broken " - AILYN DELLANA . - We are fate to be together - A I L Y D R E W