SUASANA di ruang makan pada pagi itu meriah dengan suara gelak tawa mereka semua yang ada di meja makan yang memuatkan 12 orang dewasa itu ." Ew ! What is that ! So nasty ergh " Erissa memukul geram bahu Alan apabila kekasihnya menyuap broccoli padanya .
Dia sudahlah pembenci setia sayuran hijau tersebut . Rasa nak sepuk jer lelaki itu dengan kerusi yang sedang di dudukinya .
Alan dan Eric ketawa kuat melihat wajah cemberut gadis itu . Huh ! Dasar bakal suami dan abang tak guna !
Dua dua sewel ! Eloklah berkawan dua tu .
Ailyn turut ketawa melihat itu , dia menoleh memandang Nive yang kelihatan sedang ralit memerhati seseorang .
Dahinya berlapis aneh apabila mendapati gadis berbangsa korea itu sedang menatap Darren yang sedang mengunyah roti sambil pandangan lelaki itu fokus pada ipad di tangan .
Darren kelihatan langsung tidak sedar akan tatapan itu .
Namun , dia hanya diamkan diri . Malas mahu bertanya pada gadis itu mengapa di tenung sebegitu rupa lelaki dingin tersebut .
I'm not much of busybody person , thank you .
Anak matanya bergerak ke arah ruang keluarga , di sana terlihat Andrew , Daryan dan Eidan yang sedang menyiapkan sesuatu .
Ketiga tiga dari mereka kelihatan begitu sibuk dan fokus sekali . Dia melepaskan helaan nafas lagi .
Sampai bila lelaki itu ingin sibuk dengan kerjanya . Tadi dia ada mengajak suaminya untuk sarapan bersama .
Tetapi di tolak mentah kerana katanya mahu makan di ruang keluarga bersama Eidan dan Daryan sambil menyiapkan hal kerja .
" Ailyn , termenung apa ? Jom kita dah nak gerak "
Dia tersenggih pada Eric sebelum turut bangkit dari duduk . Pinggan di hadapannya pun telah di simpan oleh Erissa tadi .
Fuh kuat betul dia termenung hingga pinggan di hadapannya pun tidak perasan telah di kutip oleh Erissa .
Langkahnya menuju ke arah kereta Ferrari Portofino milik Eidan . Namun langkahnya terbantut apabila Andrew menyekat jalannya tiba tiba .
Dahinya berlapis memandang lelaki itu di hadapannya yang tiba tiba menghulurkan tangan kanan padanya .
" Apa ? " soalnya tidak faham dengan huluran tangan tersebut .
" Jom , hari ni kita pergi company sekali " ujar lelaki itu .
" Takpelah awak pergilah dengan Daryan dan Eidan , sayakan memang selalu pergi dengan diaorang , takpe bawa sekali dengan kerja awak . Saya pergi dululah diaorang tunggu saya tu "
Katanya dengan nada suara mendatar , lalu dia melangkah ke arah kereta Eidan .
Tetapi sekali lagi Andrew menahan langkahnya dengan memaut lengan kecilnya .
" Awak nak apa lagi ? "
" Hey kenapa ni sayang ? Aku ada buat salah ke ? Kau marah aku kenapa ? "
YOU ARE READING
D E L L A N A
RomanceA I L Y D R E W " Game aint no fun without blood " - ANDREW RAYWENSIL " I fell in love with you , because your broken matched my broken " - AILYN DELLANA . - We are fate to be together - A I L Y D R E W