ANAK mata berona coklat cairnya merenung lama dinding bilik yang di cat dengan warna pastel .Dari tadi dia hanya termenung di atas katil empuk bersiaz king yang tersedia di dalam bilik tersebut .
Lutut di bawa menempel pada dada dan ke dua belah tangan melingkari gulungan lututnya .
Takut , itulah yang dia rasai kini . Berada di dalam rumah besar bak istana milik jejaka yang tidak di kenali . Sungguhnya membuatkan dia berasa tidak nyaman .
Dia harus bertahan di sini , menunggu sang suami datang menjemputnya kembali .
Dan hal itu perlukan kesabaran kerana bukan mudah untuk lelaki itu menempuh segala halangan .
Ianya memerlukan strategi yang kukuh untuk menandingi musuhnya itu .
Lagi menakutkan bahawa hakikatnya dia kini tinggal sebumbung bersama musuh suaminya sendiri .
Bila bila masa sahaja lelaki tua itu boleh mencederakan dirinya .
TOK
TOK
Pintu di kuak dari luar tidak menyentakkan dirinya yang masih ralit termenung .
" Puan Ailyn , Tuan Besar panggil puan makan malam bersama di ruang makan "
Bicara maid yang berdiri di samping katilnya seakan angin yang lalu di hadapan wajahnya sahaja .
" Puan ? " panggil maid itu lagi apabila melihat Ailyn termenung jauh hingga tidak perasan akan kehadirannya .
" Saya tak nak makan " balasnya mendatar tanpa memandang wajah maid itu .
" Tapi puan Tuan Besar sedang menunggu Puan di meja makan "
" Stop rushing me . Get out "
Katanya sebelum membaringkan tubuh pada katil empuk dan terus mengulungkan diri ke dalam selimut tebal .
Maid tersebut menunduk tubuh sedikit lalu menapak keluar dari bilik gadis itu .
" Maaf Tuan Besar tapi Puan Ailyn cakap dia tak nak makan "
Ivan yang sedang merenung kolam renang di sebelah kiri meja makan menoleh apabila suara Gara iaitu maid yang di arahkan memanggil Ailyn memecahi ruang makan .
Ternaik sedikit sudut bibirnya mendengar itu sebelum mengeleng kepala perlahan .
" Takpe , kau boleh teruskan kerja kau Gara "
Gadis bernama Gara itu membongkokkan tubuh sebelum bergerak ke dapur untuk menyambung kerjanya kembali .
" Tolong sediakan makanan atas dulang " arahnya sebelum bangkit dari duduk dan menuju ke tingkat atas .
Selimut tebal yang membaluti tubuhnya di cengkam kemas , wajah di sembam pada bantal lembut yang di jadikan alas kepalanya kini .
Perut yang terasa memulas akibat tidak makan sejak petang tadi di tekan sebelah tangannya .
Gadis itu terperanjat kecil di dalam gulungan selimut tatkala kedengaran pintu bilik di kuak dari luar oleh seseorang .
YOU ARE READING
D E L L A N A
Roman d'amourA I L Y D R E W " Game aint no fun without blood " - ANDREW RAYWENSIL " I fell in love with you , because your broken matched my broken " - AILYN DELLANA . - We are fate to be together - A I L Y D R E W