Part 19

389 56 8
                                    

🌼 Blooming Flower 🌼

'Dalam cinta menyerah tak selalu berarti kamu lemah. Kadang itu hanya berarti kamu cukup kuat untuk melepaskannya sejenak'

—Lyn & Hanhae - love—

Don't forget to click the vote Button!

Don't forget to click the vote Button!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07.00 kst.

Suasana rumah kediaman jeon terlihat masih sepi, nenek yu yang tak melihat keberadaan nayeon di setiap ruangan langsung mendatangi kamar yeoja itu.

"Nayeon!"

"Bangun!"

"Kamu mulai membersihkan pukul 7.00 pagi!"

Perempuan paruh baya itu melangkah mendekat dan membuka pintu yang memang tak terkunci dari dalam. Tujuannya mencari sang maid yang bertugas untuk membersihkan rumah ini, namun bukan nayeon yang di dapat melainkan kamar kosong yang terlihat tak berpenghuni.

Tap.

Tap.

Tap.

"Nyonya yu, aku telah menyelesaikan tugasku!"ucap nayeon dengan nafas terpenggalnya.

"A-apa ada lagi yang harus kubersihkan?"tanya nayeon.

"Cukup menyelesaikan dan melakukan tugas dengan baik adalah dua hal yang berbeda"ucap nenek yu.

"Jika tidak lulus ujian, kamu harus melakukannya lagi"ucap nenek yu.

Nayeon memilin kain serbet juga sebuah alat pembersih yang masih dipegangnya, jantungnya berdegup kencang saat nenek yu mulai berjalan dan memeriksa setiap ruangan yang baru dibersihkannya.

Bak seorang majikan profesional, tangan nenek yu menyapu seluruh permukaan meja guna mencari setitik debu yang mungkin saja masih tertinggal.

Pandangannya lalu mengedar, menatap bagian bawah dan bagian atas ruangan tamu yang ada disini. Di lihat dari kaca mata bening itu, semuanya sudah sangat bersih.

Nayeon yang tak melihat raut marah sedikit pun langsung tersenyum dan merasa puas dengan perbuatannya.

Tungkai kakinya berniat berjalan keluar mengikuti langkah sang majikan namun,

"Tunggu"ucap nenek yu.

"Mengapa lipatan di jendela tirai memiliki ukuran berbeda?"tanya nenek yu.

"Tidak terlihat rapi"cibirnya.

Nayeon sontak menoleh ke belakang, mata binarnya menatap ke arah tirai yang tergantung di samping jendela. Mulutnya merapat sebab tak bisa menjawab dan mengelak ucapan nenek yu yang benar adanya.

Blooming FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang