'Jika kamu tidak bisa melepaskan seseorang dari pikiranmu, itu berarti dia juga sedang memikirkanmu'
—Blackpink - Love to hate me—
Don't forget to click the vote Button!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
16.15 kst.
Masih di tempat yang sama, namun suasana berbeda. Jungkook maupun Lisa tak berhenti bicara sampai disitu saja, mereka terlihat masih melanjutkan topik permasalahan tentang seorang perempuan yang taklain adalah nayeon.
"Lalu, apa rencanamu?"tanya Lisa seraya menatap Jungkook dengan mata penasaran.
"Melindungi nayeon diam diam?"tebaknya.
"Apa maksudnya melindungi nayeon diam diam?"tanya balik Jungkook.
"Kamu sendiri lihat kan. Hari ini taehyung menyatakan cintanya pada nayeon"ucap Lisa.
"Masih ada bambam, jeongyeon dan Yeri. Hambatan di tengah kalian masih sangat banyak"ucap Lisa.
Jungkook menghelah nafasnya, merasakan perasaan berat namun bertekad tak ingin menyerah. Pemuda itu mencodongkan sedikit badannya ke depan dan menatap Lisa dengan pandangan serius.
"Semua itu tak penting. Yang terpenting adalah ketulusan hati nayeon—"
"Dan juga milikku"ucap Jungkook.
Lisa tersentak—bukan karena merasa terkejut, melainkan tak menyangka dengan jawaban Jungkook yang terdengar sangat serius dan yakin. Bisa dibilang pemuda itu kini memiliki semangat untuk mengejar nayeon lagi meski sebelumnya ia merasa tersakiti, dan jujur dalam lubuk hati terdalam Lisa masih merasa tak rela.
"Tapi nayeon bilang, dia merasa sangat tenang berada di dekat taehyung sekarang—"
"Aku tak ingin nayeon tenang!"potong Jungkook.
"Aku mau kami bersama"
"Tidak peduli ada hambatan apa atau dia berubah pikiran"
"Tidak peduli siapa yang dia sukai, aku akan merebutnya kembali!"ucap Jungkook dengan tatapan yang berbinar terang.
Lisa tak bisa mengontrol ekspresinya, yeoja itu tertawa di sela mata yang ingin berkaca mendengar ucapan Jungkook. Ia seolah bisa merasakan seberapa besar keinginan Jungkook untuk bersama nayeon lagi, namun ia juga bisa merasakan kesedihan dan kepedihan yang teramat dalam di wajah pemuda itu.
"Jeon Jungkook yang baik ini, mengapa tak bisa menjadi milikku?" tanya Lisa seraya tersenyum miris menatap sosok pria dihadapannya.
"Lisa—"
"Baiklah baiklah, aku hanya bercanda"ucap Lisa dengan wajah berganti kesal.
