"Banyak yang kehilangan akibat terlambat menghargai"
—Damsonegongbang - OST—
Don't forget to click the vote Button!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih di tempat restoran—saat para lelaki sedang sibuk melakukan pembayaran, nayeon duduk sendirian di meja makan sembari memegang ponselnya. Ia tersentak saat suara getaran telepon tiba tiba berbunyi nyaring di telinganya, lantas tak perlu menunggu waktu lama nayeon langsung menerima panggilan telepon yang ternyata berupa video call itu.
00.01;
"Lisa?"ucap nayeon terkejut sekaligus merasa sedikit canggung karena sudah lama tak bertukar kontak dengan lawan bicaranya.
"Nayeon, apa kamu sudah bersama Jungkook?"tanya Lisa langsung.
"Tidak"jawab nayeon pelan.
"Nayeon, kenapa wajahmu murung? Apa yang terjadi?"tanya Lisa lagi.
"Jeon Jungkook...."
"Ingin putus denganku"ucap nayeon.
"Mwo!?"tanya Lisa kaget.
"P-putus?"
"Tidak mungkin!"
"Dia sendiri yang berkata seperti itu"jawab nayeon lirih.
"Aku tahu. Ini pasti berhubungan dengan kerjasama ibu Jeon Jungkook dan ayahku!"ucap Lisa.
"Entahlah, aku tak mendapat alasan yang jelas"balas nayeon.
"Nayeon, jangan khawatir. Setelah kamu pulang ke Seoul, aku akan bantu cari solusinya!"ucap Lisa.
"Tetap saling berkontak, mengerti?"
"Hm, baiklah"ucap nayeon sembari memaksakan wajah untuk tersenyum tulus.
"Aku tutup teleponnya, sampai jumpa!"ujar Lisa seraya melambaikan sang tangan dihadapan kamera.
"Sampai jumpa"balas nayeon.
Tut.
Beralih ke posisi Lisa—yeoja itu kini menatap dua orang pria yang selama beberapa menit terakhir duduk dihadapannya.
"Pantas ayahku besok pergi ke London"ucap Lisa.
"Pasti karena ibunya Jungkook sudah tak mau menunggu lagi"sahut Jimin.
"Dia ingin segera melaksanakan pernikahan bisnis seperti rencana sebelumnya yang gagal"lanjut Jimin.
