'Mereka yang selalu tersenyum di luar bukan berarti tidak bisa menangis sedih di dalam'
—Jung Eun Ji - Your Garden—
Don't forget to click the vote Button!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
20.35 kst.
Di salah satu kafe mewah—jungkook mengundang semua teman dekatnya untuk ditraktir makan. Nayeon tentu ikut hadir bersama sahabat kampus dan juga sahabat kerja yang sudah lama akrab dengannya.
Setelah berjam jam melakukan pesta dan perayaan atas kepulangan Jungkook dari rumah sakit, semua orang perlahan berpencar ke tempat yang mereka inginkan masing masing.
Tak terkecuali dengan nayeon dan Jungkook yang juga memilih menjauh dari kerumunan seraya menatap sepasang dua orang yang tengah berbicara empat mata di sudut ruangan.
"Entah apa yang sedang dibicarakan oleh Jimin dan Jeongyeon"nayeon menggumam dengan suara kecil agar tak terdengar oleh siapapun.
"Bukan urusan kita"jawab jungkook yang ternyata menangkap suara lembut dari bibir pacarnya itu.
"Aku tak mau tahu urusan orang lain"balas jungkook dengan ketus.
"Yang ingin aku lakukan adalah menghabiskan waktu berdua denganmu"ucap jungkook sambil tersenyum menggoda.
Nayeon mendengus kesal dan mengalihkan pandangan ke arah minuman di depannya, ia berniat menyeruput habis es tersebut namun terhenti kala Jungkook melanjutkan kalimat yang belum selesai di ucapkannya.
"Atau bagaimana jika kita pergi dari sini?"tanya Jungkook.
"Kau gila!?"balas nayeon dengan suara memekik hingga menarik perhatian dari beberapa orang.
"Ini acara yang khusus dibuatkan untukmu, kau tak boleh pergi begitu saja"bisik nayeon sambil menahan rasa malu akibat perbuatannya.
"Justru karena ini pesta untukku, aku yang memiliki hak untuk melakukan apapun"jawab Jungkook santai.
"Kau sungguh ingin pergi dari sini? Tapi mau kemana?"tanya nayeon.
"Ke sebuah tempat yang hanya ada kita berdua"balas jungkook.
Tak menunggu respon ataupun reaksi dari nayeon, Jungkook langsung menggandeng tangan yeoja itu dan membawanya keluar dari kawasan kafe. Meninggalkan semua orang yang menatap kepergian mereka dengan pandangan bingung namun juga terkejut di sisi lainnya.
