Part 33

208 40 36
                                    

🌼 Blooming Flower 🌼

'Salahkah aku jika ingin berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan?'
-Iny-

AILEE - Breaking Down

Don't forget to click the vote Button!

Don't forget to click the vote Button!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

09.00 GMT.

Di pagi hari yang cerah namun sedikit mendung, nayeon dan Joshua pergi mencari kediaman rumah Jeon sesuai rencana mereka kemarin. Berbasis internet dan pengetahuan minim nya tak disangka Joshua berhasil membawa nayeon ke sebuah rumah yang besar dan mewah.

Hazel nayeon seketika termenung, memandang dan menatap rumah keluarga Jungkook yang masih belum tahu kebenarannya.

"Joshua, kamu yakin ini rumah Jungkook?"tanya nayeon dengan mata yang masih fokus menelisik bangunan bercat coklat itu.

"Aku yakin"jawab Joshua.

"Biar kutemani masuk"lanjutnya.

"Tidak usah. Biar aku masuk sendiri"ucap nayeon kali ini dengan pandangan yang menatap ke arah Joshua.

"Baiklah. Semangat!"ucap Joshua seraya mengepalkan sebelah tangannya.

Nayeon menarik nafasnya yang memberat seiring dengan langkah kaki yang semakin berjalan maju kedepan. Beribu pikiran acak langsung tersarang di otaknya, mulai dari bagaimana reaksi Jungkook dan apa alasan yang akan diberikan pemuda itu kepadanya nanti.

Tak dipungkiri jika sebenarnya nayeon takut bahwa angan angan buruk di dalam hatinya akan menjadi kenyataan, namun rasa optimis tetap dipegangnya juga karena ia yakin Jungkook tak akan mungkin memberikan jawaban mengecewakan.

Batin yang sempat lengah itu, ia kuatkan saat melihat dua bodyguard berpakaian hitam berdiri kokoh di depan pintu rumah Jungkook.

Pegangan di tas ransel nya ia genggam erat, seraya berjalan maju melewati tangga yang terbangun di sepanjang jalan menuju rumah. Mulut nayeon terasa kelu, hanya untuk mengucapkan bahwa ia ingin masuk kedalam dan bertemu Jungkook.

"Excusme—"ucapan nayeon terpotong sesaat pintu dengan motif garis itu tiba tiba terbuka oleh seseorang.

Klek.

Perawakan perempuan paruh baya dengan tongkat coklat keluar dari singgah sananya dan menatap nayeon dengan pandangan akrab.

"Nenek yu!?"nayeon membawa kakinya berlari masuk ke rumah tanpa izin dari bodyguard dan memeluk erat tubuh seorang wanita di depannya.

"Nayeon"balas nenek yu seraya tersenyum bahagia.

"Nenek yu, aku sangat merindukanmu"ucap nayeon.

Tubuh dengan balutan mantel itu perlahan mundur guna menatap lawan bicaranya yang terlihat ingin berbicara.

"Nayeon, wajahmu pucat dan tangan mu sangat dingin"ucap nenek yu.

Blooming FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang