Part 2

861 88 30
                                    

🌼 Blooming Flower 🌼

"it's okay if you want to cry, we are not the rain that remains strong even though it falls many times"

—Twice - Cry for me

—Twice - Cry for me—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16.30 kst.

Suasana yang tenang di kediaman nayeon membuat yeoja bergigi kelinci itu memilih duduk di meja belajarnya sembari mengerjakan tugas-tugas kuliah.

Membaca dan memahami pelajaran demi pelajaran,atensinya teralih kala mendengar teriakan sang eomma.

"Nayeon-ah...."

"Nee?"teriaknya.

"Pelanggan memesan 20 takeout"

"Bisakah kau mengantarnya?"

"Ah,baiklah"balas nayeon,tak perlu waktu lama ia langsung menutup seluruh buku pelajarannya dan melaksanakan perintah sang eomma.

Membicarakan perintah sang eomma,jika memiliki waktu luang nayeon memang kadang membantu eommanya untuk mengantar pesanan  pelanggan dari kedai eommanya.

Tidak banyak yang dijual di kedai eommanya hanya sejenis makanan pokok seperti bokkeumbap,kimchi cigae,bibimbap,sup rumput laut dan sebagainya.

Berjalan keluar rumah nayeon menenteng dua plastik berisi 20 kotak lauk pauk atau disebut banchan.

Menaiki sepedanya nayeon menyusuri jalanan komplek di sekitaran daerahnya.Berbekal satu kertas kecil ia mencari cari alamat sang pelanggan.

Karena sedikit keliru nayeon memutuskan untuk bertanya kepada seorang ahjusii yang sedang berdiri di pinggir jalanan.

"Jeogiyo ahjusii,dimana gedung lama sinsa-dong?"tanya nayeon.

Seorang ahjusii yang sedang memainkan ponselnya itu menggerakkan tangannya ke arah depan bermaksud menjawab pertanyaan nayeon.

"Ah,kamsahamnida"ucap nayeon seraya sedikit membungkuk hormat ya,walau ahjusii tadi sangat cuek namun nayeon tetap membungkuk hormat kepada seseorang yang lebih tua darinya.

________

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama,nayeon memberhentikan sepedanya tepat di depan sebuah gedung bertingkat namun terasa sedikit kotor dan berdebu.

Memastikan alamat yang tertulis di kertas' tadi, nayeon berjalan masuk dengan perasaan yang sedikit ragu.

Menaiki sebuah tangga kecil,nayeon melangkahkan kakinya mendekat ke arah sosok pria yang sedang duduk sembari membelakanginya.

"Tuan ini pesananmu"ucap nayeon,dengan gerakan perlahan tangannya meletakkan kedua plastik itu ke sebuah meja berdebu di sampingnya.

Pria berbadan tegap itu menolehkan kepalanya setelah sebuah suara masuk ke pendengarannya.

Blooming FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang