Part 28

261 41 18
                                    

🌼 Blooming Flower 🌼

'Terkadang tempat cerita terbaik bukan terletak pada seorang sahabat, namun pada diri sendiri'

—Rose [Blackpink] - If I'ts You—

Don't forget to click the vote Button!

Don't forget to click the vote Button!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20.30 kst.

Masih di tempat nayeon dan Jungkook berada sekarang, keduanya kini tengah berpecah belah dengan otak yang saling memikirkan banyak hal. Namun untuk saat ini, nayeon memiliki lebih dari satu hal yang harus segera dikatakan kepada sang pacar.

"Jeon Jungkook. Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu"ucap nayeon dengan pandangan serius.

"Tunggu, aku tak mau dengar!"jawab Jungkook seraya menyilang kan kedua tangannya di wajah nayeon.

"Setiap kali kamu berbicara dengan tampang serius, itu biasanya bukan hal baik"dengus Jungkook.

"Tapi ini sangat penting"ucap nayeon.

"Aku tetap tak mau!"balas Jungkook.

"Aku tak mau!"

"Aku tak mau!"

"Aku tak mau!"

"Y-yak, kamu sudah pernah lulus kuliah namun masih seperti anak lulusan TK!"ucap nayeon.

"Dan kamu seperti nenek tua!"sahut Jungkook.

"Berbicara keras dengan tampang yang cemberut dan marah"

"Apa kau mau menakutiku?"

"Siapa yang mau menakutimu?"tanya balik nayeon.

"Lagipula, kalimat itu seharusnya ditunjukkan padamu"gumam nayeon dengan suara kecil.

"Aku?"tanya Jungkook seraya mengerutkan alisnya bingung.

"Apa tentang ciu—"

"Eoh benar. Kenapa kau sangat pandai berciuman, bukankah sebelumnya kau tak pernah berpacaran?"tanya nayeon dengan nada menuntut.

"I-itu...."

Jungkook menggaruk belakang kepalanya sambil tersenyum canggung di hadapan nayeon, kedua sejoli itu saling bertatapan sejenak sebelum akhirnya Jungkook memutuskan untuk membuka suara.

"Baiklah, kuakui sebelumnya aku pernah ikut berkeliaran bersama Jimin dan Jin"ungkap Jungkook.

"Keluar bersama dua pria itu pasti akan bertemu dengan banyak gadis"

"Gadis gadis itu mendekatiku dan aku tak menolak, jadi semuanya terjadi begitu saja"

"Tapi tentu itu tak berarti apapun bagiku"

Blooming FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang