[25]

1K 167 14
                                    

Happy Reading ol....


Pada akhir minggu ini, anak-anak tahun keenam berkumpul di Aula besar untuk berlatih Apparition. Keempat ketua asrama sudah berkumpul untuk menemani siswa mereka bersama instruktur dari kementerian bernama Wilkie Twycross.

Instruktur itu kemudian menyuruh mereka untuk mencari tempat dan berjarak satu meter. Kondisinya kacau sekali, semua siswanya langsung berlarian mencari tempat sampai Cindy agak terdorong dorong.

"Hei sini," ucap seorang laki-laki sambil menarik lengan Cindy. Ternyata itu Blaise. Blaise menempatkannya disebelah Harry yang berdiri dibelakang Malfoy. Mereka jauh sekali dari Ron dan Hermione.

"Thanks," ucap Cindy kepada Blaise kemudian menatap Harry bertanya kenapa ia memilih tempat dekat si kepala pirang, dan dibalas gelengan kepala Harry.

Instruktur Wilkie menjelaskan tentang 3D (Destinasi, Determinasi, Delibrasi) tentang Apparition dan meminta mereka untuk mencoba ber-apparate ke dalam hula hoop yang sudah disediakan. Cindy sebenarnya mendengarkan dengan seksama meski matanya sedang melihat Draco yang berdebat dengan Crabbe Goyle dan Pansy yang berusaha menarik perhatian Draco.

"TIGA!" seru Si Instruktur, Cindy yang kaget kemudian merasa berputar dan berdiri lagi sambil merasa menabrak orang disebelahnya (sepertinya).

"Pendaratan yang bagus Miss Skylight, tapi kurasa kau masuk kedalam hula hoop yang salah," ucap Snape di depannya. Cindy kemudian melihat sekelilingnya, ada Draco yang terjatuh di lantai dan kakinya berada di hula hoop yang sama dengannya. WHAT?!

"Er, sorry Sir," ucap Cindy lalu kembali ketempatnya tanpa meminta maaf kepada Draco walau dia sekarang malu sekali.

Selama satu jam kemudian, hanya Cindy yang berhasil melakukan Apparation dengan sempurna, dan tidak masuk ke hula hoop orang lain sekarang. Dan pelajaran tersebut disudahi.

Cindy pergi keluar dengan Hermione di belakang Harry dan Ron yang sedang asyik ngobrol tentang kaki Ron kemudian dibalas Hermione, "Sepatumu kekecilan kali, Won-won." Dan berjalan melewati mereka.

"Oiya, bagaimana kau tadi bisa melakukan apparition dengan sekali pertemuan sih?!" tanya Hermione sambil berjalan.

"Entahlah, mungkin fokusku bagus."

"Yeah fokus yang bagus, sampai ke hula hoop Draco," seringai Hermione.

"Oh shut up!"


-

Beberapa minggu kemudian adalah hari ulang tahun Cindy. Berutungnya itu adalah hari sabtu dan mereka libur. Di pagi hari, di depan perapian sudah berjejer tumpukan hadiah terbungkus kertas warna-warni dan ada Harry, Ron, Hermione, dan Ginny disana sambil mengucapkan Selamat Ulang Tahun.

Berhubung Harry kenal dengan Dobby, ia membawa beberapa makanan untuk mereka sarapan. Jadi, mereka tidak perlu pergi ke aula besar. Dobby juga membuatkan Cindy pie cokelat untuk ulang tahunnya. Ah gemasnya.

Cindy kemudian membuka kado-kado ulang tahunnya. Seperti biasa, Hermione memberikannya novel muggle karena ia suka sekali membaca novel-novel muggle. Kemudian ia membuka kado dari Ginny yang berupa satu set make up.

"Thank you Ginny, you know I need this," kata Cindy sambil terkekeh.

"Well, in case kau ada pesta dansa lagi, dengan Wood kuharap," goda Ginny. Astaga anak ini, padahal Cindy dan Wood sebenarnya lebih seperti kakak beradik sekarang.

Harry memberinya beberapa scrunchie dan parfume "aku banyak melihat peremupuan di dunia muggle pakai itu," katanya. Ron dengan satu set buku catatan dan pena bulu.

Kemudian Cindy melihat satu kotak kecil, ketika ia buka ada box beludru hitam disana.

"Wah hadiah dari siapa itu terlihat mahal," kata Ginny. Cindy membuka kotak beludru itu dan menemukan sebuah gelang berwarna silver dengan hiasan rumit di talinya yang nampak sangat mahal dan berkelas.

"Jangan di pegang!" seru Harry.

"Tidak kah kita harus meng-checknya? bentuknya vintage sekali aku takut dengan hal seperti itu sejak kejadian Katie," jelas Harry.

"Betul juga kata Harry, Cindy. Mungkin kita harus bawa ke Professor McGonagall," tambah Hermione.

"Apa tidak ada nama pengirimnya?" tanya Ron.

"Hanya ada ucapan Selamat Ulang Tahun, Semoga harimu indah."

"Menyeramkan sekali, kau harus memberitahu McGonagall Cindy,"

"Baiklah," Jawab Cindy sambil membolak balikan kartu ucapan itu.

Chapter 25 is up!

Ops! siapa ya yang ngasih hadiah misterius itu? hmm...

Thank you for your support, XOXO.

COMETHRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang