[33]

405 43 4
                                    

Suara musik memenuhi tenda pernikahan Bill dan Fleur. Kedua pengantin itu menari mengelilingi para undangan yang membentuk lingkaran mengamati mereka berdua. Sungguh menarik melihat banyak orang tersenyum ditengah masa yang sangat gelap ini. 

"Apa ya yang membuat wanita paling cantik di pesta ini tidak menari sedikitpun," sapa George yang tiba-tiba sudah ada disamping Cindy. 

"Fleur yang sedang menjadi wanita paling cantik George," jawab Cindy sambil terkekeh menunjuk Fleur yang sedang melakukan slow dance bersama Bill.

"Ewh."

"Jadi Cindy Skylight! Si bodoh Ron sedang sibuk melayangkan tatapan cemburu kepada Hermione dan Krum yang sedang menari. Harry malah duduk bersama pria tua daripada berdansa dengan adikku. Apakah kau sedang menunggu seseorang untuk mengajakmu berdansa?" tanya George lagi. Cindy hanya memandangi laki-laki itu sambil menggeleng.

"Wood contohnya, oh atau si musang pirang jelek itu?" 

"I would choose Oliver 100% walau dia bahkan tidak ada ditempat ini George."

"Well that's true, so how about me?" tanya George sambil menawarkan tangannya.

"Smooth George smooth," Cindy tertawa sambil meraih tawaran tangan salah satu kembar Weasley itu. 

Namun sebelum mereka bisa sampai ke lantai dansa, sebuah bola putih melayang jatuh ke tenda pernikahan dan bersuara:

"the ministry has fallen, ministry of magic is dead.

they are coming, they are coming"

lalu semuanya hening dan mulai mengambil langkah-langkah untuk pergi dari The Burrow. Chaos.

"Go find Harry, yeah?" perintah George kepada Cindy yang membalasnya dengan mengagguk. Tapi tak sampai berselang lama kabut hitam cepat memenuhi tenda yang berubah menjadi para Death Eater. 

Cindy berusaha keras mencari Harry, Ron, dan Hermione diantara desakan orang dan layangan mantra yang arahnya kemana-mana. 

"Harry!" jerit suara Hermione yang membuat Cindy menoleh ke arah suara. Ia sudah bersama Ron. Baguslah.

"Cindy!" kali ini teriak Harry yang sedang mencoba meraihnya. Namun Cindy justru merasakan lengan sesorang mengelilingi lehernya. Itu salah satu Death Eater dengan topeng silver jelek. 

"Gotcha!" 

"No!" jerit Hermione yang segera ingin berlari membantu sahabatnya itu.

"Just! Go!" jawab Cindy bersusah payah untuk bersuara diantara lengan kuat yang menahannya.

"I dare you to move, pretty one," ejek si Death Eater sambil menempelkan tongkatnya ke pipi Cindy.

"Go!" dengan itu ia melihat ketiga temannya menghilangan dengan tatap sedih dan kecewa terhadap diri sendiri. 

"Dammit! Ternyata mereka lebih memilih si kacamata daripada menyelamatkanmu yeah?"

"Now, it's time for us to go," bisik si Death Eater dan membawa Cindy ber-Apparate bersama. 

[] [] [] [] [] [] [] []

Cindy's Point of View

Aku akhirnya bisa kembali merasakan tanah walau tetap tercekik dan susah bernapas. Sekarang aku sedang berdiri di halaman luas dengan dinding daun menjulang. Sial dibawa kemana aku? batinku. 

Aku masuk kedalam rumah besar itu dengan terseret-seret. Rumah? Tidak ini mansion. Mirip dengan mansion keluarganya. Ruangan itu dikelilingi pilar besar dengan tangga besar di samping. 

Tentu saja aku bukan di rumah bodoh.

Yang membedakan mansion ini dengan mansionnya ada dua. Mansion ini sangat suram dengan warna ruangan pucat dan sedikitnya interior didalamnya. Jika Cindy datang sendirian ke rumah ini, ia jelas akan berpikir ini rumah hantu. 

"Nothing?!" suara teriakan seseorang menggema di mansion itu. 

"Mereka melarikan diri sesaat melihat kami," jawab seorang yang lain. 

"Dark lord tidak akan suka dengan ini, pergi susah payah mencari rumah keluarga miskin itu dan tidak dapat apa-apa! Dasar bodoh!" jerit wanita yang berbicara pertama kali tadi. 

"Oh! aku dapat sesuatu!" seru Death Eater yang menangkapnya.

Chapter 33 is up!
a little chapter to enjoy during Saturday night! kalian ngapain ni guys kalo malming? aku sih bakal tidur karna hbs hadu petugas jaga buku tamu kondangan. TERNYATA CAPE BGT😵 asli milih jadi tamu aja kalo ternyata cape bgt gini. kalo kalian bakal milih jd yg bertugas diacara apa yg nikmatin aja nih? 🙏

Anyway, thank you for your support!

COMETHRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang