Hola guys! Long time no update yah :") Maafin bgt yah, aku merasa bersalah banget. Karena tiga minggu lalu I had a lot of problem jadi gabisa mikir untuk isi next chapter. But anyway here I am :) mencoba kembali ke kewajiban biasanya hehe! Oke cukup ngeluhnya sekarang Happy Reading....
Cindy berlari menyusuri koridor Hogwarts setelah bertemu McGonagall, ia disarankan untuk menemui Prof. Snape karena itu lebih keahliannya.
Ketika Cindy sampai di ujung koridor, ia melihat Snape sadang menemui Draco. Cindy ingin sekali mengurungkan niatnya, namun setelah dipikir usahanya menuruni tangga Hogwarts untuk menemui Snape cukup berat maka ia memilih menemuinya.
“Permisi Professor,” sapa Cindy beberapa meter dari mereka. Snape dan Draco langsung menengok kearagnya.
“Maaf mengganggu Professor, saya disini karena saran Prof. McGonagall.”
“Ada apa Miss Skylight?”
“Err, hari ini adalah hari ulang tahun saya dan saya dapat hadiah ini. Tidak ada nama pengirimnya jadi mengingat kejadian belum lama ini, saya ingin tau apakah gelang ini aman.”
“Kau pikir aku punya waktu untuk mengecek hadiah ulang tahunmu Skylight?” jawab Snape pedas.
“Saya rasa tindakan pencegahan itu baik professor, lagi pula saya kesini karena anjuran Professor McGonagall. Karena Professor Snape adalah ahli di bidang ini,” jawab Cindy kesal.
“Ck, baiklah kalian bisa masuk,” ajak Snape mengarah ke Cindy dan Draco.
Snape mengambil kotak gelang milik Cindy. Dia merapalkan mantra tanpa suara meninggalkan Cindy dan Draco hanya diam-diam saja. Beberapa mantra membuat gelang itu beraksi sempat membuat Cindy kaget.
“Kau harus bersyukur ada yang peduli denganmu Skylight. Gelang ini seperti jimat bisa menangkal mantra serang sedang cukup baik. Mungkin pamanmu itu mau sok misterius.” Ejek Snape sambil mengembalikan kotak gelang itu.
Tidak mungkin, pamannya sudah mengirimi dua stel jubah, “Terima kasih Professor, saya permisi.”
“Yah selamat ulang tahun Skylight. Draco, kau sudah ucapkan selamat kepada Miss Skylight?”
“Yeah, selamat ulang tahun,” kata Draco yang akhirnya bersuara.
Cindy menganggukan kepala, dan pergi dari kantor Snape itu.
---“So bagaimana?” tanya Ginny di ruang rekreasi.
“Oke, ini jimat penangkal,” jawab Cindy sambil duduk di sofa berlengan sambil memperlihatkan pergelangan tangannya yang sudah memakai gelang itu.
"Wow, siapa orang yang memberikan itu padamu?" tanya Ron yang sedang dirubungi Lavender.
Cindy melihat mereka sebentar dengan agak jijik, "Ntahlah, aku kan punya banyak fans."
"Tapi kenapa kau masih belum punya pacar Skylight? Apa rumor itu benar bahwa kau dan Malfoy sebenarnya pacaran dan sekarang putus?" sambung Lavender. Ginny dan Hermione langsung bertukar pandangan.
"Yah kalaupun itu benar apa urusanmu? Omong-omong kenapa kau ada disini? Merusak pemandanganku saja, bahkan hantu di belakangmu lebih menarik untuk dipandang," jawab Cindy jahat pada wanita itu.
Ketika Cindy sedang memulai melemparkan serangannya, Harry buru-buru datang dari lubang lukisan tampak stress. Cindy dan Hermione segera mendatanginya meninggalkan Ron yang sedang berusaha melepaskan diri dari Lavender.
"Gagal sudah, Slughorn marah sekali."
Chapter 26 is up!
Thank you for your support! Aku seneng banget bacain comment kalian langsung naikin mood, xoxo 🥳🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
COMETHRU
FanfictionDraco Malfoy × Original Character Draco Malfoy, Prince of Slytherin, Heir of the Malfoy family. Tidak pernah menyangka akhirnya bisa tertarik kepada keturunan terakhir dari Keluarga Skylight. Cindy Skylight, Princess of Gryffindor, tidak menyangka a...